Makna gambar Ronggolawe dalam tinjauan semiotika Charles Sanders Pierce

Main Author: Astutik, Puji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/29061/1/Puji%20Astutik_B06207099.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/29061/
Daftar Isi:
  • Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah makna yang terdapat dalam gambar Ronggolawe. Dengan menggunakan analisis semiotik Charles Sanders Pierce ada 3 persoalan yang diajukan dalam penelitian ini sebagai rincian fokus masalah yaitu :(1) Bagaimana struktur sign pada gambar Ronggolawe,(2) Bagaimana struktur object pada gambar Ronggolawe, (3) Bagaimana struktur interpretant pada gambar Ronggolawe. Untuk mengungkap persoalan tersebut, digunakan metode deskriptif yang menyajikan fakta dan data mengenai gambar Ronggolawe yang dijadikan sebagai lambang dari komunitas Laskar Ronggolawe, kemudian data tersebut dianalisis secara kritis dengan teori "Segitiga Makna" (Triangle Meaning) Charles Sanders Pierce. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Headline: kata "Ronggolawe" berwarna merah, digunakan untuk menunjukkan identitas komunitas Laskar Ronggolawe yang pemberani. (2) Signature line (gambar): sosok Ronggolawe, melambangkan anggota Laskar Ronggolawe adalah orang-orang yang mempunyai semangat kerja yang tinggi, rasa persaudaraan yang kental, pantang menyerah, menjaga nama baik daerah asal, dan peduli dengan anggota lainnya.(3) Standing details: kalimat "urip gelem........ mati wegah...... joyo jayaning wijayanti lebur dining pangastuti....!!!", diartikan bahwa perjuangan sebagai seorang perantau, tidak hanya sebatas bekerja mencari kekayaan. Ada hal yang lebih dari sekedar mencari uang. Yakni ikatan persaudaraan harus tetap terikat kuat, tidak ada perselisihan, permusuhan, dan sebagainya antar sesama anggota Laskar Ronggolawe. Bertitik tolak dari penelitian ini, beberapa saran yang diperkirakan dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Laskar Ronggolawe adalah mensosialisasikan makna dalam gambar Ronggolawe kepada semua anggota, serta lebih rutin mengadakan pertemuan antar anggota.