Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dengan setting Pembelajaran Kooperatif pada sub materi pokok Simetri Lipat dan Simetri Putar di Kelas VA SD Zainuddin Waru

Main Author: Nisa', Anis Khoirun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/28875/1/Anis%20Khoirun%20Nisa%27_D04205068.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/28875/
http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28875
Daftar Isi:
  • Matematika merupakan suatu ilmu dasar yang memegang peranan penting dalam upaya penguasaan IPTEK. Mengingat begitu pentingnya matematika, maka proses pembelajaran matematika perlu mendapatkan perhatian yang khusus. Oleh karena itu, guru harus mengenal dan dapat melaksanakan dengan baik metode pembelajaran. selain itu guru juga harus dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan intelektual siswa agar siswa terbiasa menemukan, mencari dan mendiskusikan sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran dimana pada akhimya dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan metode penemuan terbmbing. Akan tetapi lebih tepat lagi jika metode penemuan terbimbing digunakan dengan setting pembelajaran koopertif karena pada saat proses penemuan selain siswa memerlukan bimbingan dari guru siswajuga perlu berdiskusi dengan siswa yang lain. Penelitian yang dilakukan dengan menerapkan metode penemuan terbimbing dengan setting pembelajaran kooperatif digunakan untuk mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di kelas VA SD Zainuddin Waru. Penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian menggunakan "one shot case study" dengan dua kali pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan metode observasi untuk memperoleh data aktivitas siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, metode tes untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, dan metode angket untuk mengetahui respon siswa. Berdasarkan analisis data yang diperoleh selama pembelajaran, dapat disimpulkan ketuntasan belajar siswa secara klasikal berada dalam kategori tuntas, aktivitas siswa selama pembelajaran termasuk dalam kategori aktif, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran juga termasuk dalam kategori baik, respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing dengan setting pembelajaran kooperatif juga dalam kategori positif.