Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban suami penderita HIV/AIDS terhadap istrinya: studi kasus di Desa Karangbinangun Kabupaten Lamongan

Main Author: Rif'an, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/28696/2/Muhammad%20Rif%27an_C71214051.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/28696/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini merupakan penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan bagaimana pelaksanaan kewajiban bagi suami penderita HIV-AIDS yang terjadi di desa karangbinangun kabupaten Lamongan dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan kewajiban suami istri dalam kasus suami penderita HIV-AIDS di Desa Karangbinangun Kabupaten Lamongan. Data penelitian dihimpun melalui wawancara yang menunjukan terjadinya suatu hak dan kewajiban suami istri yang di lakukan oleh istri dikarenakan suami menderita penyakit HIV-AIDS, yakni sebuah metode yang menggambarakan dan menafsirkan data yang telah terkumpul dengan menggunakan pola pikir induktif yakni menarik suatu kesimpulan di mulai dari pernyataan-pernyataan khusus yang telah di kumpulkan melalui wawancara, menuju penyataan-pernyataan umum dengan menggunakan penalaran rasio, dan dalam tehnik analisis penulis menggunakan metode Analisis deskriptif yaitu data-data yang di peroleh dari hasil wawancara di tuangkan dalam bentuk kata-kata, kemudian di deskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan kenyataan yang realistis dan dapat di fahami. Hasil penelitian di atas menyimpulkan yang pertama, Bahwasannya dalam pelaksanaa kewajiban suami penderita HIV-AIDS terhadap istrinya di Desa Karangbinangun Kabupaten Lamongan, bahwa semua kebutuhan rumah tangga di lakukan oleh istri, mulai dari bekerja memenuhi nafkah keluarga sampai mengurus kebutuhan rumah tangganya, di karenakan suami sudah tidak bisa lagi melakukan kegiatan mencari nafkah, selain itu suami juga tidak bisa memberikan nafkah dzahir di karenakan menderita penyakit HIV-AIDS, dan dalam hal ini istri sudah rela dan ridha ketika menjalankan kewajiban suaminya. Sedangkan yang ke dua Dan jika kasus di atas bahwasanya ketika suami tidak bisa memberikan dan melaksanakan kewajibannya dan di kerjakan oleh istrinya maka jika kaitkan dengan hukum islam maka dibolehkan berdasarkan firman Allah Swt. surat At-Thalaq dan pasal 77 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam tentang kebolehan suami istri untuk saling membantu satu sama lain serta memenuhi asas kesukarelaan.