مشكلات البيئة اللغوية المصطنعة وحلّها في ترقية مهارة الكلام للطلبة بمعهد دار النجاح فتاهونان سومبرسوكو لوماجانج
Main Author: | Ula, Dzurotus Stimaril Fu'adil ula |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/28574/1/Dzurotus%20Stimaril%20Fu%60adil%20Ula_D92213083.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/28574/ |
Daftar Isi:
- Pondok pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko Lumajang adalah salah satu pondok pesantren yang mempunyai program pengembangan bahasa asing khususnya Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Aktifitas berbahasa santri lebih banyak dari pada di pondok lain, adapun kemampuan berbicara santri juga berbeda dengan yang tidak menetap dipondok ini. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. lingkungan bahasa artifisial di Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko Lumajang. 2. Kemampuan berbicara santri di Pondok Pesantren Darun Najah Petahunana Sumbersuko Lumajang. 3. Masalah-masalah lingkungan bahasa artifisial dalam meningkatkan keterampilan berbicara santri di Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko Lumajang. 4. Solusi dari masalah-masalah lingkungan bahasa artifisial dalam meningkatkan keterampilan berbicara santri di Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko Lumajang. Untuk mengetahui hal tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Objek penelitian ini adalah ketua bahasa, guru bahasa arab, dan santri Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko Lumajang. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan triangulasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan bahasa artifisial di Pondok Pesantren Darun Najah Sumbersuko Lumajang terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan bahasa artifisial di dalam kelas dan lingkungan bahasa artifisial di luar kelas. Hasil tes keterampilan berbicara bahasa arab menunjukkan bahwa ada 6 kriteria kemampuan kalam yang sesuai dengan aspek penilaian yaitu kefasihan, kelancaran dan lahjah. Adapun masalah-masalah lingkungan bahasa diantaranya: malu atau takut salah, lupa mufrodat, kurangnya pengawasan dan penguatan, dan berkomunikasi dengan murid yang tidak menggunakan bahasa arab. Solusinya, dengan menerapkan wajib berbahasa dan adanya mahkamah dan penasehat bahasa serta mata-matanya.