Peningkatan keterampilan menulis materi menyusun paragraf melalui metode Picture and Picture pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas III MI Al Ma’arif Sukomulyo Manyar Gresik

Main Author: Karimah, Rizkiatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/28525/1/Rizkiatul%20Karimah_D77214045.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/28525/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penulisan ini berdasarkan realita di lapangan yang menjelaskan bahwa pembelajaran sepenuhnya masih diambil alih oleh guru (Teacher Center), peserta didik kurang aktif selama proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang maksimal dan pemahaman peserta didik masih kurang pada pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis. Berdasarkan data awal nilai yang diperoleh peneliti hanya ada 3 peserta didik yang berhasil mencapai nilai KKM keterampilan menulis pada materi menyusun paragraf di kelas III. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penerapan metode Picture and Picture pada mata pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis materi menyusun paragraf pada peserta didik kelas III MI Al-Ma’arif Sukomulyo Manyar Gresik? (2) Bagaimana peningkatan keterampilan menulis melalui metode Picture and Picture pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyusun paragraf pada peserta didik kelas III MI Al-Ma’arif Sukomulyo Manyar Gresik? Metode penelitian yang digunakan adalah PTK model Kurt Lewin dengan subjek penelitian 30 peserta didik dan tempat penelitian di MI Al-Ma’arif Sukomulyo Manyar Gresik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran yang meliputi empat tahap: Planning, Acting, Observing, Reflecting. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi guru dan peserta didik, Product Assesment dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah rubrik Product Assesment, dengan memperhatikan 4 kriteria keterampilan menulis materi menyusun paragraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan metode Picture and Picture dikatakan berhasil karena guru bisa menerapkan metode ini dengan baik sehingga peserta didik aktif dalam berdiskusi dan terampil dalam menulis. Hal ini dibuktikan dengan perolehan skor observasi aktivitas guru dan peserta didik yang mengalami peningkatan, yaitu skor observasi aktivitas guru yang mendapat skor 75,9 pada siklus I menjadi 86,6 pada siklus II. Kemudian skor aktivitas peserta didik yang mendapat skor 67 pada siklus I menjadi 86,4 pada siklus II. (2) Selain itu peningkatan keterampilan menulis peserta didik juga dapat dikategorikan berhasil. Hal ini terbukti dari tahap pra siklus, siklus I maupun siklus II, yakni dari 60,85 (tidak baik) pada pra siklus menjadi 79,64 pada siklus I dengan persentase keterampilan menulis 67,8% kemudian menjadi 82,82 (baik) pada sikus II, sehingga persentase keterampilan menulis meningkat menjadi 89,6%.