Pendampingan Pemuda Melalui Pemanfaatan Bekatul Sebagai Media Budidaya Jamur Tiram Di Desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban

Main Author: Diyah, Puji Istining
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/28423/2/Puji%20Istiningdyah_B92214071.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/28423/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang penelitian pendampingan yang dilakukan kepada pemuda RT 02 Dusun Pomahan Desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban melalui pemanfaatan bekatul sebagai media budidaya jamur tiram untuk menciptakan kemandirain ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan. Pendampingan ini mengfokuskan pada pembuatan kelompok petani jamur yang kedua pemuda sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki inovasi dan kreatifitas. Yang ke tiga kelompok dampingan memilih bekatul sebagai pemicu perubahan dengan menginovasi bekatul untuk bahan campuran pembutan media jamur tiram. Dalam pendampingan ini menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) pendekatan yang berbasis aset memiliki lima tahapan yaitu 5-D diantaranya Discovery, Dream, Desgin, Define, Destiny. Melalui kegiatan pendampingan dilakukan dengan penyadaran terhadap aset yang dimiliki oleh pemuda. Optimalisasi aset menjadi sangat penting dalam pemberdayaan pemuda. Apapun aset dan potensi yang dimiliki akan sangat berguna jika disadari dan dimanfaatkan dengan baik. Mulai dari menceritakan pengalaman sukses kemudian peneliti mengajak untuk memimpikan apa yang mereka inginkan dimasa mendatang. Setelah menemukan potensi dan penguatan di Desa Patihan diharapkan pemuda bisa melakukan perubahan untuk meningkatkan pendapatan. Penelitian pendampingan yang dilakukan pemuda RT 02 telah membawa perubahan hasil dari pendampingan yaitu, pemuda bisa memanfaatkan aset yang mereka miliki. Menciptakan lapangan pekerjaan dan memanfaatkan waktu luang yang dilakukan dengan kelompok melalui pemanfaatan bekatul sebagai media jamur tiram, kegiatan tersebut didukung oleh kepala Gapoktan. Kami sebagai fasilitator hanya mengarahkan, pendampingan, mengenalkan bahwa di Desa Pancur terdapat potensi yang perlu dikembangkan.