Peran KH Nashiruddin Qodir dalam mendirikan dan mengembangkan Pondok Pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah Sendang Senori Tuban (1988-2017)
Main Author: | Elviyani, Eva |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/28405/1/Eva%20Elviyani_A92214098.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/28405/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul “Peran KH. Nashiruddin Qodir dalam Mendirikan dan Mengembangkan Pondok Pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah Sendang Senori Tuban Tahun 1988-2017”. Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini yaitu: (1) Bagaimana biografi KH. Nashiruddin Qodir, (2) Bagaimana sejarah Pondok Pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah pada tahun 1988-2017, (3) Bagaimana peran KH. Nashiruddin dalam mengembangkan pondok pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa, yaitu: (1) Heuristik (pengumpulan data), (2) Verivikasi (kritik sumber), (3) Interpretasi (penafsiran sumber), (4) Historiografi (penulisan sejarah). Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan historis deskriptif. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan tentang riwayat hidup KH. Nashiruddin Qodir dari lahir hingga menjadi pengasuh pondok pesantren dan peranannya dalam mengembangkan pondok pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Continuity and Chaneg oleh Jhon Obert Voll, teori peranan oleh Biddle dan Thomas, dan teori kepemimpinan oleh Max Weber. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) KH. Nashiruddin Qodir lahir di Tuban pada tanggal 1 Juli 1949 dari pasangan H. Abdul Qodir dan Hj. Suwaedah. KH. Nashiruddin menikah dengan Hj. Siti Khoiriyah dan dikaruniai tujuh orang anak. KH. Nashiruddin pernah mondok di pondok pesantren MIS Sarang. (2) Pondok pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah didirikan pada tahun 1988. Perkembangan pondok pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah sangat pesat mulai dari sarana dan prasarana, lembaga pendidikan, serta jumlah santri. (3) Peran yang dilakukan KH. Nashiruddin Qodir dalam mengembangkan pondok pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah adalah sebagai pengumpul dana, dalam bidang sosial dan keagamaan, serta sebagai inisiator pendirian Ma’had Aly Al Hasaniyyah.