Peningkatan kecerdasan interpersonal melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada pembelajaran Tematik siswa kelas V-A MINU Waru II Sidoarjo
Main Author: | Sari, Murnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/27820/3/Murnia%20Sari_D97214090.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/27820/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah kurang efektifnya pembelajaran tematik di kelas V-A MINU Waru II Sidoarjo untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa yang pada umumnya mereka belum mampu bersosialisasi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan temuan peneliti tentang siswa yang masih menunjukkan sikap kurangnya rasa empati, kepekaan, kepemimpinan, dan sosialisasi dengan teman-temannya maupun dengan gurunya. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD). Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya: 1). Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada pembelajaran tematik siswa kelas V-A MINU Waru II Sidoarjo?. 2). Bagaimana peningkatan kecerdasan interpersonal siswa dalam pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V-A MINU Waru II Sidoarjo? Penelitian ini dilakukan di kelas V-A MINU Waru II Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus melalui empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) berjalan dengan baik karena meningkatkan aktivitas guru dan siswa. Pada siklus I aktivitas guru mendapatkan skor 89,2 (sangat baik), dan siklus II mendapatkan skor 92,8 (sangat baik). Pada siklus I aktivitas siswa mendapatkan skor 81,8 (sangat baik), dan siklus II mendapatkan skor 96,5 (sangat baik). (2) Data hasil angket kecerdasan interpersonal siswa yang mencapai indikator kinerja pada prasiklus mencapai 48%, siklus I mencapai persentase 92,6%, dan siklus II mencapai persentase 100%.