Kerukunan antar umat beragama di Desa Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo

Main Author: Ilmiah, Maharani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/27467/7/Maharani%20Ilmiah_E02211021.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/27467/
Daftar Isi:
  • Kerukunan merupakan nilai yang sangat universal, yang dapat ditemukan dalam setiap ajaran agama. Semua agama pada hakikatnya mengajarkan semua umat nya untuk mawas diri, mengenal dirinya terlebih dahulu, mengenal segala musuh yang ada dalam dirinya serta kelobaan iri hati, kemarahan dan lain sebagainya. Dengan senantiasa mawas diri umat beragama akan tetap dapat menjaga saling pemgertian dengan umat lain dan benar benar dapat mengambarkan wawasan kebangsaan menyadari diri sebagai bagian dari bangsa indonesia yang besar. Disamping itu setiap agama mengajarkan pula kepada umatnya untuk mengasihi sesama makhluk hidup dan bersikap positif terhadap alam. Hanya saja agama-agama curiga yang berlebihan terhadap penganut agama lain. Sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai macam konflik di masyarakat. Sementara itu, sikap fanatisme yang berlebihan dikalangan penganut agama masih sangat dominan, sehingga dapat menimbulkan disharmoni yang merugikan semua pihak, termasuk kelompok penganut agama. Seringkali dipahami secara sempit dan eksklusif oleh penganutnya dan disertai perasaan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitif. Penulis menentukan lokasi penelitian mengumpulkan data dengan cara: observasi untuk mengamati dan menyelidiki fakta-fakta empiris yang terjadi, interview kepada tokoh masyarakat, agama, warga setelah data terkumpul. Penulis menganalisis dengan menggunakan Teori Struktural Fungsional dari Talcot Parsons yaitu dengan gagasan empat prasyarat AGIL: Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency. Bentuk-bentuk kerukunan umat beragama antara masyarakat Islam dan Kristen di Desa Wonomlati adalah adanya bentuk interaksi sosial, bekerja bersama yang meliputi: kerjasama di bidang sosial maupun di bidang agama, kerjasama sosial individu, musyawarah antar umat beragama dan memiliki rasa kepedulian terhadap sesama maupun terhadap lingkunganFaktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kerukunan umat beragama antara masyarakat Islam dan Kristen di Desa Wonomlati ada dua faktor yaitu faktor penghambat dan faktor pendukung.