Penumpasan Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi terhadap Gerakan Pemberontakan Abdullah bin Zubair (692 M/ 73 H)

Main Author: Kurniati, Kurniati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/27069/6/Kurniati_A72214037.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/27069/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Penumpasan Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi terhadap Gerakan Pemberontakan Abdullah bin Zubair” adapun fokus penelitian yang dibahas dalam skripsi ini ialah: (1) Bagaimana biografi Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi? (2) Bagaimana gerakan pemberontakan Abdullah bin Zubair? (3) Bagaimana strategi dan faktor kemenangan Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi dalam menumpas pemberontakan Abdullah bin Zubair? Pendekatan yang digunakan untuk penulisan karya ilmiah ini ialah pendekatan politik sedangkan penyusunannya dengan menggunakan metode penelitian sejarah; yaitu proses menguji dan menganalisis kesaksian sejarah guna menemukan data yang otentik dan dapat dipercaya untuk merekonstruksi kejadian masa lampau. Data penelitian diperoleh melalui penelusuran dokumen terkait, baik yang ditulis oleh sejarawan sezaman ataupun data yang ditulis oleh sejarawan modern. Data tersebut dipilih sesuai dengan tema yang diambil dan dianalisis untuk diperoleh data yang sesuai kemudian baru ditulis. Sedangkan teori yang digunakan ialah teori Peranan menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto. Penelitian ini menyimpulkan bahwa; (1) Salah satu panglima perang muslimin yang tegas dan keras dalam sejarah Islam adalah Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi. Ia adalah panglima perang dan gubernur yang diandalkan pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan dalam Dinasti Umayyah. Al-Hajjaj adalah sosok yang berjasa dalam mengembalikan stabilitas wilayah Dinasti Umayyah yang banyak diserang pemberontak. (2) Salah satu pemberontakan yang diredam olehnya adalah pemberontakan Abdullah bin Zubair yang mendeklarasikan diri sebagai khalifah pada masa Yazid bin Mu’awiyah berkuasa. Ia juga telah merebut banyak wilayah Dinasti Umayyah hingga hanya tersisa distrik Yordania saja. (3) Al-Hajjaj kemudian diutus oleh khalifah Abdul Malik untuk menggempur pusat kekuasaan Abdullah bin Zubair di Hijaz. Ia menggunakan manjanik untuk menyerang pertahanan Abdullah bin Zubair di Mekkah hingga kemudian Abdullah bin Zubair terbunuh dan gerakan pemberontakannya dapat ditumpas.