Analisis hasil produksi dan pendapatan nelayan kupang di desa Balongdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo
Main Author: | Izzah, Devita Ni'matul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/26937/1/Devita%20Ni%27matul%20Izzah_H04214006.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/26937/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang di sebagian besarwilayah bagian timurnya mengusahakan pertambakan baik tambak udang windu maupun tambak ikan bandeng. Desa Balongdowo yang berada di Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo memiliki ciri khas tersendiri karena di desa ini sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan kupang. Kupang yang ditangkap nelayan Desa Balongdowo sebagian besar adalah kupang putih (kupang beras), sedangkan untuk kupang merah (kupang renteng) hanya 1 nelayan saja yang menangkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode kuantitatif. cara tangkap nelayan kupang di Desa Balongdowo ternyata dengan menggunakan alat tangkap yang bernama caruk bola, keranjang dan ban. Dari tangkapan kupang biasanya nelayan bisa mendapatkan 30-50 kg per-hari. Dari penangkapan tersebut dijadikan nelayan sebagai olahan lontong kupang, kerupuk dan kupang crispy. Total hasil produksi kupang yaitu daging kupang mentah, olahan daging, air rebusan dan kulit kupang dari lima nelayan di Desa Balongdowo yaitu sebesar Rp.22.038.000 seperti terlihat pada tabel. Sedangkan total hasil dari sepuluh nelayan yang hanya menjual daging mentah saja sebesar Rp.13.820.000, hasil tersebut diperoleh dari penjualan daging kupang mentah, air rebusan dan kulit kupang. Pendapatan setiap nelayan kupang di Desa Balongdowo rata-rata sebesar Rp .1.090.267. Sehingga semua nelayan yang ada di Desa Balongdowo dikategorikan sebagai nelayan yang menguntungkan, dikarenakan TR lebih besar daripada TC.