Redesain pasar Larangan Kabupaten Sidoarjo dengan pendekatan arsitektur hijau
Main Author: | Rasyid, Nurul Azizah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/26859/1/Nurul%20Azizah%20Rasyid_H73214011.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/26859/ |
Daftar Isi:
- Pasar Larangan adalah pasar tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung dan barang-barang yang diperjual belikan adalah berupa barang kebutuhan pokok. Pasar ini berada di Kabupaten Sidoarjo dan menjadi tujuan utama jalur distribusi berbagai jenis komoditas hasil bumi. Kondisi pasar Larangan saat ini memiliki permasalahan-permasalahan antara lain sirkulasi pengguna yang sempit, jenis barang dagangan tidak sesuai dengan kelompok komoditasnya, pedagang yang belum terwadahi, kurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitar serta dampak buruk dari limbah yang dihasilkan membuat lingkungan sekitar menjadi kurang sehat dan kotor. Dari permasalahan-permasalahan tersebut maka perlu adanya Redesain pada pasar Larangan. Upaya redesain pada pasar Larangan yaitu dengan melebarkan sirkulasi pengguna yang ada didalam bangunan, mengelompokkan jenis barang dagangan sesuai dengan komoditasnya, menambahkan jumlah ruang jualan untuk para pedagang, menyediakan tempat pembuangan sampah, dan memberikan area Ruang Terbuka Hijau (RTH), adanya area tersebut para Pedagang Kaki Lima (PKL) dapat memanfaatkannya untuk berjualan, dan para pengguna pasar dapat memanfaatkannya untuk bercengkrama dengan sesama, beristirahat, serta makan dan minum karena sudah disediakan gazebo dan bangku taman. Pendekatan Arsitektur Hijau yang digunakan pada perancangan ini untuk mengatasi permasalahan pasar yang ada sehingga mampu menjalankan fungsinya secara optimal dengan fasilitas dan ruang yang dimiliki saling mendukung. Perancangan dengan pendekatan ini menjadi dasar dalam observasi ke tempat–tempat yang sejenis. Kemudian melakukan pencarian data seperti penelitian terdahulu dan berbagai teori yang mendukung. Sebagai kesimpulan, penyajian data terkait pemrograman ruang, konsep desain perancangan, serta gambar kerja eksterior maupun interior dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi sebagai ilustrasi desain.