Peningkatan pemahaman siswa materi Gaya mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw di Kelas IV MINU Waru II Sidoarjo

Main Author: Adawiyah, Robiatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/26723/6/Robiatul%20Adawiyah_D97214097.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/26723/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berawal dari rendahnya tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya di MINU Waru II Sidoarjo, karena metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran kurang variatif. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah sehingga pemahaman siswa kurang maksimal hanya 25,92% siswa yang nilainya diatas KKM. Berdasarkan hal tersebut peneliti perlu melakukan inovasi dalam metode pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada pembelajaran IPA materi gaya sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan model pembelajaran yang baru. Tujuan penelitian yaitu : 1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya kelas IV di MINU WARU II Sidoarjo. 2) mendeskripsikan peningkatan pemahaman siswa kelas IV dalam pelajaran pada materi Gaya di MINU WARU II Sidoarjo setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri atas 4 tahapan pada tiap siklusnya. Tahapan tersebut antara lain perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflection). Penelitian ini dilakukan di MINU Waru II Sidoarjo pada kelas IV-B dengan jumlah siswa sebanyak 27. Data penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil penelitian menunjukan : (1) Penggunaan metode kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas guru dar siklus I 70,37 (cukup) pada siklus II menjadi 85,18 (baik), aktivitas siswa dari siklus I 67,04 (cukup) pada siklus II menjadi 87,50 (sangat baik). (2) peningkatan hasil belar siswa saat prasiklus dari 25,92% (kurang sekali), siklus I 55,55 (kurang), dan pada siklus II 81,48 (baik).