Pengorganisasian Kelompok Wanita Tani melalui Pertanian Hortikultura ramah lingkungan: studi lapangan di Desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban

Main Author: Nurjanah, Iis Ulfa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/26364/6/Iis%20Ulfa%20Nurjanah_B92214065.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/26364/
Daftar Isi:
  • Penelitian dalam skripsi ini membahas tentang ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan pupuk kimia yang mengakibatkan pertanian di desa tersebut mulai kehilangan kesuburan tanah hingga mengalami gagal panen. Petani cenderung menggunakan pupuk kimia dikarenakan cara penggunaannya yang instan dan dapat menghasilkan panen yang melimpah. Hal tersebut memang terjadi pada 10 tahun pertama setelah penggunaan pupuk kimia. Pada tahun-tahun berikutnya tanah mulai kehilangan kesuburannya dan hasil panen mengalami penurunan. Pendampingan yang dilakukan oleh peneliti yaitu kepada Kelompok Wanita Tani Srikandi. Di mana kelompok tersebut belum pernah melakukan kegiatan apapun sejek dibentuknya. Dalam melakukan pendampingan ini peneliti menggunakan metodelogi PAR (Participatory Action Research). Partisipasi menjadi ciri-ciri utama dari penelitian ini. Di mana peran peneliti sebagai pendamping atau fasilitator dan masyaakat atau komunitas sebagai subyek. Masyarakat belajar dari pengalaman mereka untuk menemukan permasalahan yang terjadi dalam rangka melakukan perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik. Pendampingan ini dilakukan untuk membentuk kesadaran anggota KWT tetang bahaya pupuk kimia. Upaya yang dilakukan pendamping dalam peningkatan kesadaran anggota KWT adalah dengan melakukan pendidikan tentang bahaya pupuk kimia. Setelah pendidikan praktik lapangan yang berkaitan dengan pertanian ramah lingkungan juga dilakukan oleh pendamping bersama anggota KWT. Hasil dari kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota terkait bahaya pupuk kimia dan memberikan pemahaman kepada anggota terkait manfaat pertanian organik. Sehingga anggota KWT Srikandi yang akan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk melakukan budidaya pertanian ramah lingkungan menuju pertanian yang berkelanjutan.