Morfogenesis batang bawah jeruk (Citrus limonia Osbeck) kultivar japansche citroen pada kombinasi media tumbuh mengandung metionin
Main Author: | Nofrianinda, Vida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/26203/1/Vida%20Nofrianinda_H01214006.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/26203/ |
Daftar Isi:
- Peningkatkan ketersediaan benih dengan kualitas tinggi dapat dilakukan menggunakan teknologi kultur jaringan. Kutur jaringan tanaman merupakan suatu teknik pemeliharaan sel, jaringan atau potongan organ tanaman yang ditumbuhkan pada media buatan dengan lingkungan yang terkendali. Pengembangan tanaman jeruk menuntut adanya penyediaan benih jeruk yang bebas penyakit baik batang atas maupun batang bawah. Batang bawah jeruk Japansche Citroen (JC)merupakan salah satu varietas unggul yang banyak digunakan di Indonesia.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi metionin yang optimum untuk morfogenesis JC. Penelitian eksperimental ini menggunakan RAL dengan perlakuan 4 konsentrasi metionin (0 ppm, 25 ppm, 75 ppm dan 100 ppm)dan 5 kali ulangan, tiap ulangan terdapat 5 eksplan. Berdasarkan analisis Kruskal Wallis, variasi konsentrasi metionin menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada tinggi eksplan (0.00) dan bobot eksplan (0.034). Serta memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada jumlah daun (0.111), jumlah akar (0.319) dan jumlah tunas (0.799). Konsentrasi 100 ppm menghasilkan bobot yang paling optimal(0.0231 mg) karena metionin dapat menyebabkan xylogenesis pada eksplan, sedangkan konsentrasi metionin 75 ppm merupakan konsentrasi yang sesuai dan menghasilkan respon pertumbuhan paling optimal pada tinggi eksplan (0.314 cm), jumlah daun (3.26) dan jumlah tunas (0.492) karena metionin berperan sebagai anggota kelompok metil dan pengatur proses seluler penting dalam tanaman, namun jika terlalu banyak konsentrasi metionin yang diberikan akan mengakibatkan pertumbuhan vegetatif tidak optimal.