Peningkatan keterampilan menulis puisi mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode Kontekstual dengan teknik Teratai (terjun, amati, rangkai) pada Kelas 3 MI Miftahul Ulum Lamongan
Main Author: | Iswahyuni, Iswahyuni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/26182/1/Iswahyuni_D77214036.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/26182/ |
Daftar Isi:
- Keterampilan menulis puisi yang masih rendah berdasarkan hasil wawancara dan dokumen dari Bu Waroh guru Bahasa Indonesia dapat diketahui nilai rata-rata ulangan harian Bahasa Indonesia 66.1, persentase ketercapaian belajarnya 36% dari standar ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu 75, hal tersebut menjadi latar belakang penelitan ini. Penyampaian materi dari guru yang monoton hanya menggunakan metode ceramah tanpa mengunakan variasi metode pembelajaran lain sehingga peserta didik merasa bosan, selain itu guru hanya memberikan tugas menulis puisi tanpa adanya pemberian rangsangan. Metode kontekstual dengan teknik teratai (terjun, amati, rangkai) diterapkan dengan tujuan untuk memudahkan peserta didik ketika belajar menulis puisi. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui penerapan metode kontekstual dengan teknik teratai (terjun, amati, rangkai) dalam peningkatan keterampilan menulis puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III MI Miftahul Ulum Lamongan. 2) Mengetahui peningkatan keterampilan menulis puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III MI Miftahul Ulum Lamongan setelah menerapkan metode kontekstual dengan teknik teratai (terjun, amati, rangkai).Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin terdiri dari dua siklus setiap siklusnya terdapat empat tahapan perencanaan (Planning), pelaksanaan (acting), pengamatan atau observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Subjek peneliti adalah peserta didik kelas 3 MI Miftahul Ulum Lamongan yang terdiri dari 22 anak. Tindakan yang dilakukan ialah menerapkan metode kontekstual dengan teknik teratai (Terjun, Amati, Rangkai). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan test (product assessment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode kontekstual teknik teratai dapat meningkatkan aktivitas guru dari nilai 78,33 (cukup baik) pada siklus I menjadi 90,00 (baik) pada siklus II. Aktivitas peserta didik meningkat dari 76,66 (cukup baik) pada siklus I menjadi 88,33 (baik) pada siklus II. 2) Peningkatan keterampilan menulis puisi nilai rata-rata 73,29 siklus I menjadi 80,11 pada siklus II dan persentase ketuntasan peserta didik 72,72% pada siklus I meningkat menjadi 86,36% pada siklus II.