Penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share untuk meningkatkan pemahaman materi isi kandungan Hadis Silaturahim pelajaran Al Quran Hadis Kelas IV di MI Darul Mutaqin Sadang Sidoarjo

Main Author: Hakiqi, Miftakhul Ilmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/26126/1/Miftakhul%20Ilmi%20Hakiqi_D97214113.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/26126/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan karena pembelajaran Al-Quran Hadis di MI Darul Muttaqin Sadang belum mencapai KKM yang ditentukan,dikarenakan belum ada keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Maka diterapkan strategi yang dapat meningkatkan hasil belajar Al-Quran Hadis materi silaturrahim di kelas IV (empat). Tujuan penelitian yang diambil pada penelitian ini adalah (1). Mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share untuk meningkatkan pemahaman materi isi kandungan hadist silaturrahim pada pelajaran Al- Quran Hadis kelas IV (empat) di MI Darul Muttaqin. (2). Mengetahui peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share materi isi kandungan Hadis silaturrahim pada pembelajaran Al- Quran Hadis di MI Darul Muttaqin. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, model PTK yang dilakukan adalah model Kurt Lewin, dimana dalam dua siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berjalan efektif melalui perbaikan-perbaikan pada setiap siklusnya. Dalam peroses belajar mengajar diketahui bahwa aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan mulai pra siklus, siklus I, dan siklus II dengan perolehan skor akhir 84,6 (baik). (2). Perolehan skor pemahaman siswa pada pra siklus sebesar 55,9 (kurang) meningkat menjadi 57,4 (cukup) pada siklus I. secara klasikal belum tuntas dan belum memenuhi KKM, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 82,4 (baik sekali). Begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa dari pra siklus mendapatkan skor sebesar 8,2% (kurang sekali) dan meningkat menjadi 13,5% (kurang sekali) pada siklus I dan untuk silus II menjadi 97,3% (sangat baik) demikian hasil penelitian di MI Darul Muttaqin Sadang.