Analisis Sadd al Dhari’ah terhadap pandangan tokoh NU, Muhammadiyah, dan MUI Kecamatan Wongsorejo tentang kawin hamil akibat zina di Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi
Main Author: | Arrosyid, Moh. Kholil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/25521/3/Moh.%20Kholil%20Arrosyid_C31213099.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/25521/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini adalah hasil penelitian penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menjawab dua masalah. Pertama, apa pendapat tokoh NU, Muhammadiyah, dan MUI kecamatan Wongsorejo tentang kawin hamil akibat zina di kec Wongsorejo. kedua, Bagaimana analisis sadd al-dhari’ah terhadap pendapat tokoh NU, Muhammadiyah dan MUI kecamatan Wongsorejo tentang kawin hamil akibat zina. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), karenanya data penelitian dihimpun melalui wawancara terhadap para tokoh NU, Muhammadiyah dan MUI kecamatan Wongsorejo. Kemudian data diolah dengan paparan deskriptif dan dianalisis. Teori yang digunakan untuk menganalisis pendapat tokoh NU, Muhammadiyah, dan MUI kec Wongsorejo adalah sadd al dhari’ah dengan diperkuat data-data yang diperoleh. Kemudian data diolah dengan paparan deskriptif dan dianalisis. Dari hasil penelitian tokoh NU, dan Muhammadiyah, sama-sama membolehkan pasangan zina untuk menikah dengan syarat; Pasangan zina tersebut sudah bertobat, dan berjanji tidak akan mengulangi dosa tersebut. Sedangkan pendapat tokoh MUI mencegah terjadinya perkawinan hamil akibat zina dengan alasan akan menimbulkan kemafsadatan di kemudian hari. Dan dari hasil analisis sadd al-dhari’ah terhadap pendapat tokoh NU, dan Muhammadiyah, dan MUI kecamatan Wongsorejo, yang meliputi unsur-unsur sadd al-dhari’ah, pembagian sadd al-dhari’ah menurut jenis kemafsadatan, dan kualitas kemafsadatan, maka perkawinan hamil akibat zina yang terjadi di kec Wongosrejo masih terdapat mafsadat. Maka dari itu, fenomena perkwinan hamil akibat zina di kecamatan Wongsorejo sudah seharusnya dicegah. Penulis menyarankan kepada semua elemen khususnya tokoh NU, Muhammadiyah, dan MUI kecamatan Wongsorejo dapat segera melakukan langkah pencegahan terhadap kehamilan akibat perzinaan, dengan melakukan bimbingan-bimbingan kepada generasi muda di kecamatan Wongsorejo akan dosa dan efek negatif dari perbuatan zina. Sehingga akan mengurangi angka perkawinan hamil akibat zina di kecamatan Wongsorejo karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang hukum Islam.