Inovasi pesantren dalam menghadapi era globalisasi: studi kasus pondok pesantren Sunan Drajat Banjaranyar Paciran dan pondok pesantren al-Islah Sendangagung Paciran Lamongan

Main Author: Arifah, Heni Maghfiratul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/25395/8/Heni%20Maghrifatul%20Arifah_F52316052.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/25395/
Daftar Isi:
  • Era globalisasi merupakan era yang mendunia dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia harus mampu menjawab tantangan era globalisasi. Di era globalisasi, benturan antara pesantren yang merupakan penjaga gawang tradisi dengan modernisasi merupakan suatu kejadian yang tak terhindarkan. Pesantren harus menjadi lembaga yang perfek di segala bidang kehidupan. Sehingga, pesantren harus melakukan berbagai usaha atau inovasi agar tetap dapat berdiri tegak di era globalisasi dalam mempertahankan eksistensinya. Sehingga, perlu adanya penelitian mengenai bentuk inovasi pesantren dalam menghadapi era globalisasi, pandangan manajerial pesantren mengenai era globalisasi dan tantangannya untuk pesantren, serta solusi dalam menghadapi era globalisasi di Pondok Pesantren Sunan Drajat Banjaranyar dan Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan. Penelitian tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Sunan Drajat Banjaranyar Paciran dan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan. Subjek penelitian adalah para pengurus, pendidik, dan pengasuh di Pondok Pesantren Sunan Drajat Banjaranyar dan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan. Teknik pengumpulan data menggunakan; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Adapun teknik pemeriksaan keabsahaan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi data, dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi Pondok Pesantren Sunan Drajat Banjaranyar dan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Bentuk inovasi dari kedua pesantren tersebut dalam bidang kurikulum yakni mengembangkan bahasa Arab dan bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional, mengkombinasikan kurikulum Diknas/ Depag dengan kurikulum pondok untuk kurikulum lembaga formal, dan meningkatkan keimanan dan karakter melalui hidden curriculum di lembaga non formal, serta mengembangkan bakat dan minat santri. Inovasi dalam bidang sarana dan prasarana yakni meliputi bangunan asrama yang permanen, gedung sekolah formal, koperasi pesantren, dapur, warnet, pemasangan CCTV, toko buku, masjid, auditorium, dan balai kesehatan, lapangan olah raga. Adapun pandangan manajerial mengenai era globalisasi yakni era yang di mana seorang santri harus menguasai ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang, iman dan karakter yang kuat, serta mempunyai skill dalam bidang teknologi dan bahasa asing.