Eksistensi industri anyaman bambu di era modernisasi: studi pada sentra industri anyaman bambu di Desa Madulegi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan

Main Author: Nurrohman, M. Alfin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/24716/1/M.%20Alfin%20Nurrohman_I93214064.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/24716/
Daftar Isi:
  • Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana Eksistensi industri anyaman bambu di Desa Madulegi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. 2) Bagaimana strategi bertahan pengerajin industri anyaman bambu di Desa Madulegi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui eksistensi industri anyaman bambu di Desa Madulegi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. 2) Mengetahui problematika industri anyaman bambu di Desa Madulegi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. 3) Mengetahui strategi bertahan pengerajin industri anyaman bambu di Desa Madulegi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam melihat fenomena masyarakat industri anyaman bambu adalah teori Sistem Umum Niklas Luhmann. Ada 2 (dua) hasil temuan penelitian: Pertama, Eksistensi industri anyaman bambu sampai saat semakin berkurang ini sudah tidak menjadi pekerjaan utama bagi masyarakat. Lambat laun produksi kipas hanya dijadikan sebagai pekerjaan sampingan karena penghasilan yang didapatkan dari hasil pembuatan anyaman rendah. Dari hal tersebut terdapat problematika yang mempengaruhi eksitensi Industri Anyaman Bambu, yaitu a) Kualitas anyaman bambu hanya memiliki pengaruh kecil terhadap perkembangan industri anyaman bambu. b) Era modern pada masyarakat desa, c) Ancaman industrialisasi modern. d) Harga jual yang tidak menentu. Kedua, upaya Pelestarikan dan Strategi Bertahan terhadap Industri Anyaman Bambu meliputi, inovasi corak dan bentuk seperti membuat lampu meja berbahan anyaman bambu, perluasan pasar ke luar pulau, dan pelibatan generasi muda dalam inovasi.