Peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak materi adab makan dan minum melalui metode simulasi di kelas I MI Al-Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik
Main Author: | Ningtyas, Rizky Fardiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/24553/1/Rizky%20Fardiana%20Ningtyas_D77214046.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/24553/ |
Daftar Isi:
- Pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak kelas I MI Al-Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik menunjukkan bahwa tingkat pemahamn siswa terhadap materi adab makan dan minum dalam kategori rendah hal ini diketahui dari dilaksanakannya pre-test pada pra siklus dari 25 siswa hanya 8 siswa yang masuk kategori tuntas atau mencapai nilai KKM 76. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Aqidah Akhlak, bahwa rendahnya tingkat pemahaman materi dikarenakan penyampaian materi yang digunakan adalah ceramah, dan karakteristik siswa kelas I kurang aktif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui penerapan metode simulasi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan metode simulasi dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak materi adan makan dan minum di kelas I MI Al-Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik? (2) Bagaimana peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak materi adab makan dan minum melalui metode simulasi di kelas I MI Al-Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik? Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah PTK model Kurt Lewin. Tiap siklusnya terdiri dari empat komponen pokok, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) penerapan metode simulasi untuk meningkatkan pemahaman mata pelajaran aqidah akhlak materi adab makan dan minum bagi siswa kelas I MI Al-Asyhar dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai akhir aktifitas guru pada siklus I adalah 75 meningkat menjadi 90 pada siklus II. Sedangkan untuk nilai akhir aktivitas siswa pada siklus I adalah 71 meningkat menjadi 91 pada siklus II. (2) Tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak materi adab makan dan minum di kelas I melalui metode simulasi mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan rata-rata hasil nilai pengamatan kegiatan simulasi siswa pada siklus I adalah 72,9 meningkat menjadi 84,05 pada siklus II dan dapat dibuktikan juga dari hasil nilai tes pemahaman, pada siklus I diperoleh hasil 60% (cukup) dengan rata-rata 76,4 dan pada siklus II diperoleh hasil 84% (tinggi) dan rata-rata nilai sebesar 84.