Penerapan strategi True or False untuk meningkatkan pemahaman pada materi Ciri-ciri Makhluk Hidup siswa Kelas III MINU Ngingas Waru Sidoarjo

Main Author: Amalia, Kuny
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/24392/7/Kuny%20Amalia_D77214037.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/24392/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi ciri-ciri makhluk hidup di MINU Ngingas Waru Sidoarjo. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas bersifat pasif, siswa hanya mengerjakan soal-soal di buku paket atau LKS (Lembar Kerja Siswa). Pemahaman dengan pembelajaran tradisional, hanya 33% siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Berdasarkan hal tersebut, perlu sesuatu inovasi baru dalam pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan strategi true or false pada mata pelajaran IPA materi ciri-ciri makhluk hidup, sehingga siswa dapat aktif, bersemangat dan pemahamannya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan strategi true or false untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi ciri-ciri makhluk hidup di kelas III MINU Ngingas Waru Sidoarjo. (2) peningkatan pemahaman siswa kelas III MINU Ngingas Waru Sidoarjo setelah diterapkannya strategi true or false. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin. Penelitan ini dilaksanakan 2 siklus dan setiap siklus terdapat empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di MINU Ngingas Waru Sidoarjo pada kelas III dengan jumlah siswa 36 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Adapun teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan strategi true or false dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa. Aktivitas guru dalam pembelajaran mengalami peningkatan dari 70% (kategori kurang) pada siklus I menjadi 98% (kategori sangat baik) pada siklus II. Aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan dari 68% (kategori kurang) pada siklus I menjadi 96% (kategori sangat baik) pada siklus II. (2) Peningkatan pemahaman siswa yang mendapat nilai di atas KKM dengan presentase prasiklus 33%, siklus I 58%, dan siklus II 86%.