Khitbah via entertainment: tinjauan hukum Islam terhadap khitbah dalam acara reality show take me out Indonesia

Main Author: Ahmad, Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/24197/1/Ahmad_C51206002.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/24197/
ctrlnum 24197
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.uinsby.ac.id/24197/</relation><title>Khitbah via entertainment: tinjauan hukum Islam terhadap khitbah dalam acara reality show take me out Indonesia</title><creator>Ahmad, Ahmad</creator><subject>Hukum Islam</subject><subject>Nikah</subject><subject>Teknologi</subject><description>Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan mayor: bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap khitbah via entertainmenet dalam kasus reality show take me out Indonesia. Selanjutnya pertanyaan minor yang hendak dicari jawabannya melalui penelitian ini adalah: 1) bagaimana gambaran utuh rangkaian acara reality show take me out Indonesia? 2) apakah acara reality show take me out Indonesia bisa dikatakan khitbah menurut hukum keluarga Islam? Dalam rangka menjawab pertanyaan di atas, penulis mengumpulkan data melalui teknik wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumenter. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif-komparatif dengan pola pikir deduktif-induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa acara reality show take me out Indonesia secara umum memiliki kesamaan konsep dengan perantara atau sarana perjodohan lainnya seperti biro jodoh dalam hal tujuannya yaitu sama-sama bermaksud membantu para pria dan wanita yang masih berstatus single untuk menemukan pasangan atau jodohnya. Selanjutnya, berdasarkan temuan unsur-unsur khitbah yang penulis tumukan selama menganalisa acara reality show take me out Indoensia, penulis menyimpulkan bahwa acara reality show take me out Indonesia belum bisa dikatakan Khitbah. Kesimpulan ini didasari oleh substansi dari khitbah itu sendiri yang selain merupakan pendahuluan akad pemikahan yang diterjemahkan kedalam penyampaian kehendak seseorang untuk menikah dengan bahasa yang lebih spesifik diartikan permintaan seseorang laki-laki kepada perempuan yang dikehendakinya untuk menikah melalui cara atau perantaraan yang sudah biasa berlaku dimasyarakat, juga ada kesan pasti waktu terjadinya pemikahan. Hal ini belum bisa dibuktikan atau belum terjadi dalam acara reality show take me out Indonesia. Dalam prakteknya, para peserta atau kontestan masih menjalani prosesi&#xAD; adat yang biasa terjadi dimasyarakat setelah mengikuti acara ini. Sejalan dengan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan: Pertama, terlepas dari apresiasi yang diberikan Islam kepada para perantara pemikahan, hendaknya para perantara bisa lebih memperhatikan normatif hukum terkait dengan perkawinan itu sendiri berikut turunannya termasuk hal peminangan. Kedua, kehadiran perantara dalam peminangan maupun pemikahan, bisa jadi bukan sebatas pilihan, tapi bahkan bisa menjadi keharusan. Semua ini berangkat dari fakta bahwa menemukan jodoh tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun demikian, hendaknya seseorang yang sudah mantap membangun rumah tangga membekali diri terlebih dahulu dengan ilmu rumah tangga yang didasarkan pada agama yang lurus, untuk kem\Jdian memutuskan untuk menggunakan perantara.</description><date>2010-07-13</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/24197/1/Ahmad_C51206002.pdf</identifier><identifier> Ahmad, Ahmad (2010) Khitbah via entertainment: tinjauan hukum Islam terhadap khitbah dalam acara reality show take me out Indonesia. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya. </identifier><recordID>24197</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Ahmad, Ahmad
title Khitbah via entertainment: tinjauan hukum Islam terhadap khitbah dalam acara reality show take me out Indonesia
publishDate 2010
topic Hukum Islam
Nikah
Teknologi
url http://digilib.uinsby.ac.id/24197/1/Ahmad_C51206002.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/24197/
contents Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan mayor: bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap khitbah via entertainmenet dalam kasus reality show take me out Indonesia. Selanjutnya pertanyaan minor yang hendak dicari jawabannya melalui penelitian ini adalah: 1) bagaimana gambaran utuh rangkaian acara reality show take me out Indonesia? 2) apakah acara reality show take me out Indonesia bisa dikatakan khitbah menurut hukum keluarga Islam? Dalam rangka menjawab pertanyaan di atas, penulis mengumpulkan data melalui teknik wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumenter. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif-komparatif dengan pola pikir deduktif-induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa acara reality show take me out Indonesia secara umum memiliki kesamaan konsep dengan perantara atau sarana perjodohan lainnya seperti biro jodoh dalam hal tujuannya yaitu sama-sama bermaksud membantu para pria dan wanita yang masih berstatus single untuk menemukan pasangan atau jodohnya. Selanjutnya, berdasarkan temuan unsur-unsur khitbah yang penulis tumukan selama menganalisa acara reality show take me out Indoensia, penulis menyimpulkan bahwa acara reality show take me out Indonesia belum bisa dikatakan Khitbah. Kesimpulan ini didasari oleh substansi dari khitbah itu sendiri yang selain merupakan pendahuluan akad pemikahan yang diterjemahkan kedalam penyampaian kehendak seseorang untuk menikah dengan bahasa yang lebih spesifik diartikan permintaan seseorang laki-laki kepada perempuan yang dikehendakinya untuk menikah melalui cara atau perantaraan yang sudah biasa berlaku dimasyarakat, juga ada kesan pasti waktu terjadinya pemikahan. Hal ini belum bisa dibuktikan atau belum terjadi dalam acara reality show take me out Indonesia. Dalam prakteknya, para peserta atau kontestan masih menjalani prosesiĀ­ adat yang biasa terjadi dimasyarakat setelah mengikuti acara ini. Sejalan dengan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan: Pertama, terlepas dari apresiasi yang diberikan Islam kepada para perantara pemikahan, hendaknya para perantara bisa lebih memperhatikan normatif hukum terkait dengan perkawinan itu sendiri berikut turunannya termasuk hal peminangan. Kedua, kehadiran perantara dalam peminangan maupun pemikahan, bisa jadi bukan sebatas pilihan, tapi bahkan bisa menjadi keharusan. Semua ini berangkat dari fakta bahwa menemukan jodoh tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun demikian, hendaknya seseorang yang sudah mantap membangun rumah tangga membekali diri terlebih dahulu dengan ilmu rumah tangga yang didasarkan pada agama yang lurus, untuk kem\Jdian memutuskan untuk menggunakan perantara.
id IOS2718.24197
institution UIN Sunan Ampel Surabaya
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 285
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya
library_id 456
collection Koleksi Digital UIN Sunan Ampel
repository_id 2718
subject_area Filsafat
Psikologi
Teknik Kimia
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS2718
first_indexed 2018-04-19T22:55:49Z
last_indexed 2019-06-14T01:31:20Z
recordtype dc
_version_ 1765779029309259776
score 17.538404