Larangan sutra bagi wanita dalam Sunan Nasa'i No. indeks 9585

Main Author: Subkhan, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/24107/1/Muhammad%20Subkhan_E63207017.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/24107/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mencoba menjawab persoalan hadits tentang larangan larangan sutra bagi kaum wanita dalam Sunan Nasa'i, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah, bagaimana status hadits tentang larangan sutra bagi wanita dalam Sunan Nasa'i?. Bagaimana pemaknaan hadits tentang larangan sutra bagi wanita dalam Sunan Nasa'i? Adapun untuk membahas permasalahan di atas, diperlukan data primer yang diperoleh dari buku-buku yang secara khusus membahas tentang inti atau pokok masalah, dalam hal ini adalah kitab Sunan Nasa'i. sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku yang digunakan sebagai pendukung dan untuk menganalisa data tersebut menggunakan metode kritik sanad dan matan, ilmu ma 'ani al-hadits, takhshish 'am, Nahiy. Di antara metode dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori takhrij al-hadits, jarh ta 'dil, takhshish 'am, nahiy, pemaknaan hadits, dll. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hadits tentang larangan sutra bagi wanita dalam Sunan Nasa'i adalah shahih dari segi sanadnya, karena diriwayatkan oleh para perawi yang tsiqat, serta bersambung dari guru-gurunya. Namun jumhur ulama menilai bahwa hadits tersebut telah ditakhshish oleh hadits shahih lain yang menyatakan bahwa sutra adalah halal bagi kaum wanita, sedangkan larangan dalam hadits tersebut adalah madzhab Abdullah bin Zubair saja. Adapun pemaknaan larangan dalam hadits tersebut adalah larangan yang bermakna li al-karahah, bukan bermakna li al-tahrim. Jadi, maksud dari larangan tersebut adalah sebaiknya kaum wanita tidak menggunakan sutra, meskipun hukumnya halal bagi mereka.