Hadis nabi tentang tarajjul: ta'arudl hadis riwayat al- Nasa'i nomor indeks 9313 dan hadis riwayar Abu Dawud nomor indeks 4159

Main Author: Rosidi, Rosidi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/24092/1/Rosidi_E63207028.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/24092/
Daftar Isi:
  • Penulis tertarik membahas permasalahan ini karena ingin memberikan sumbangan pemikiran tentang wacana keilmuan Islam dan memecahkan permasalahan lewat telaah hadis dan kitab syarh. Adapun cara yang penulis lakukan adalah menggali data-data melalui literatur kepustakaan. Setelah melakukan pelacakan beberapa literatur, akhimya ditemukan beberapa hadis tentang tarajjul. Hadis yang dikemukakan di sini ada dua bentuk, yaitu anjuran tarajjjul setiap hari dan larangan tarajjul kecuali berselang-seling hari. Di sini ada dua hadis yang kualitasnya seimbang dan saling bertentangan. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa hadis yang diteliti keduanya berkualitas sahih dan layak dijadikan hujjah pengambilan hukum. Hal itu dilakukan dengan meneliti sanad dan main hadis. Untuk menghilangkan kontroversi yang ada pada dua hadis tersebut, penulis menggunakan metode kompromi dengan maksud keduanya bisa diamalkan. Dengan demikian tidak ada istilah mengambil salah satu hadis dan meninggalkan hadis lainnya, serta hadis sahih yang kontroversi tersebut menjadi maqbulain ma'mul bihima. Sedangkan hasil kompromi menunjukkan bahwa larangan tarajjul dikhususkan bagi orang yang rambutnya panjang dan membutuhkan perawatan setiap hari. Sementara larangan tarajjul setiap hari ditujukan bagi orang-orang yang mendapatkan dlarar ketika tarajjul semisal kepalanya tersakiti benda tajam.