Sanksi pidana akibat pencemaran limbah industri terhadap air sungai menurut maqasid as-syari'ah: analisis UU RI.No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

Main Author: Mashuri, M. Zahir
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/23820/1/M.%20Zahir%20Mashuri_C33205007.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/23820/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan yang bertujuan menjawab permasalahan tentang bagaimaan sanksi pidana akibat pencemaran limbah industri terhadap air sungai menurut menurut analisis UU RI.No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dan bagaimana sanksi pidana akibat pencemaran limbah industri terhadap air sungai menurut maqasid as-syari'ah. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah data keseluruhan yang diperoleh dan dihimpun melalui studi kualitatif, kajian pustaka serta dilengkapi data dari instansi terkait, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kemudian kesimpulannya diambil melalui teknik analisis verifikatif. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan antara lain; hukuman atau sanksi pidana yang diberukan dalam UU RI No. 32 Tahun 2009 Tentang PPLH yang berupa hukuman penjara dan denda, mulai dari penjara 3 tahun sampai dengan 15 tahun bagi yang melakukannya dengan sengaja dan denda 3.000.000.000 sampai dengan 15.000.000.000. dan penjara mulai dari 1 tahun sampai dengan 9 tahun serta denda mulai dari 1.000.000.000 sampai dengan 9.000.000.000 bagi orang yang dengan kelalaiannya telah melibihi baku mutu yang sudah ditetapkan. Sedangkan menurut Maqasid as Syariah pemberlakuan sanksi akibat pencemaran industri terhadap air sungai dalam UU RI No. 32 Tahun 2009 Tentang PPLHmerupakan bentuk peraturan pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat sehingga tercapai unsur hifz al-nafs yang menjadi salah satu pokok tujuan umum syariah Islam.