Bimbingan konseling Islam dengan terapi relaksasi dalam mengatasi kecemasan berbicara pada santri pondok pesantren Darul Arqom Wonocolo Surabaya
Main Author: | Abdullah, Abdullah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/23758/1/Abdullah_B03206019.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/23758/ |
Daftar Isi:
- Peneliti merumuskan masalah yang diteliti dalam skripsi ini sebagai berikut, 1) faktor - faktor apa terjadinya kecemasan berbicara pada santri dalam kegiatan kultum di depan jama'ah sholat subuh di Ponpes Darul Arqom Wonocolo Surabaya?, 2) Bagaimana proses latihan relaksasi dapat mengurangi kecemasan berbicara pada santri dalam kegiatan kultum di Ponpes Darul Arqom Wonocolo Surabaya?, 3) Bagaimana hasil akhir latihan relaksasi dalam mengatasi kecemasan berbicara pada Santri Darul Arqom Wonocolo Surabaya? Penelitian lapangan ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis eksperimen dan analisa diskriptif komparatif. Untuk mengetahui faktor-faktor kecemasan berbicara, proses pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam (BK.I) dengan terapi relaksasi dalam mengatasi kecemasan berbicara pada santri,dan basil akhir dari pelatihan relaksasi yakni dengan wawancara untuk menggali faktor-faktor kecemasan berbicara, membandingkan proses pelaksanaan BKI di lapangan dengan teori BKI dan membandingkan klien yang diterapi dengan klien yang tidak diterapi, serta ingin membandingkan keadaan klien sebelum dan sesudah mendapatkan konseling Islam, skala penilaian, grafik kecemasan berbicara didepan umum, dan interview. Dalam penelitian ini disimpulkan faktor kecemasan berbicara karena didikan orang tua dengan kata-kata negatif, pendidikan formal yang metode pembelajaran dengan ceramah, Kdrt dan trauma. Proses atau langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam memberikan terapi adalah langkah pertama, bimbingan konseling Islam dengan berdo'a kepada Allah sebelum melakukan latihan relaksasi. Langkah kedua, memulai latihan relaksasi yang bersifat fisik. Langkah ketiga, relaksasi dzikir, Langkah empat, relaksasi psikis dengan cara membayangkan tempat yang disukai, langkah kelima kesan dari klien. sedangkan basil pelaksanaan BK.I dengan intervansi agama Islam dan latihan relaksasi dalam mengatasi kecemasan berbicara pada santri Ponpes Darul Arqom Wonocolo Surabaya. Dapat dikatakan bahwa terapi relaksasi ini cukup berhasil. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perubahan pada diri klien ketika berbicara di depan umum dengan cara skala penilaian,grafik dan wawancara kepada ketua pondok, pengurus pondok, dan teman pondok.