Terapi menulis dalam meningkatkan self confidence seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Main Author: | Riddwan Bin Samsuddin, Mohd |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/23457/7/Mohd%20Riddwan%20Bin%20Samsuddin_B43214124.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/23457/ |
Daftar Isi:
- Terapi menulis adalah sebuah wadah untuk konseli menuangkan segala perasaanya ke dalam sebuah penulisan manakala Self Confidence adalah sikap positif seseorang individu yang menampilkan dirinya untuk mengembangkan nilai positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Self Confidence adalah asset yang lebih penting daripada keterampilan pengetahuan atau bahkan pengalaman. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis studi kasus komparatif. Analisa data menggunakan studi kasus komparatif yaitu membandingkan sebelum dan sesudah proses terapi menulis dalam meningkatkan self confidenceseorang mahasiswi. Sedangkan dalam pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, setelah data terkumpul analisis dilakukan untuk mengetahui proses serta hasil, serta membandingkan kondisi konseli sebelum dan sesudah menjalani terapi menulis. Dalam proses konseling konselor menggunakan tiga tahapan dalam terapi menulis yaitu recognation/initial writing, examination/writing exercise, juxtaposition/feedback dan application to self dimana dengan menjalani tahapan ini diharapkan agar dapat menyadarkan konseli tentang hakikat permasalahan yang sedang ia hadapi sekaligus bisa untuk menyadarkan konseli tentang potensi yang ada pada dirinya sehingga bisa meningkatkan self confidence konseli. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Terapi Menulis dalam meningkatkan self confidence seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya telah berhasil karena 81% dari gejala yang dialami sudah mulai ada perubahan, ini bisa dilihat melalui aktivitas yang konseli lakukan setelah proses konseling.