الصراع الباطني عند أمير في رواية "عداء الطائرة الورقية" لخالد حسين: دراسة أدبية نفسية
Main Author: | Putri, Wa Ode Sitti Novil Guru |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/23309/1/Wa%20Ode%20Sitti%20Novil%20Guru%20Putri_A71214084.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/23309/ |
Daftar Isi:
- Novel ini bercerita tentang masa lalu Amir yang merupakan seorang anak keturunan Ras Pashtun (ras terhormat di Afghanistan dan sahabat karibnya Hassan yang hanyalah anak seorang pelayan. Namun, persahabatan mereka hancur dikarenakan sifat Amir yang egois dan pengecut saat melihat Hassan di aniaya secara seksual oleh Asef musuh Amir saat di Kabul. Atas kesalahannya di masa lalunya itu, Amir mengadobsi anak Hassan yang bernama Sohrab yang terlantar di Kabul sebagai tanda maafnya kepada Hassan yang telah meninggal dunia. Novel ini berjudul “Kite Runner”, oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji konflik batin yang dirasakan tokoh utama yakni Amir atas penyesalannya yang terdapat dalam novel tersebut sebagai tambahan penelitian yang sudah ada sebelumnya serta menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca. Pembahasan yang terdapat dalam penelitian ini mencakup dua hal yang sangat penting untuk menjawab permasalahan yang disebutkan oleh peneliti, yaitu: 1) bagaimana karakter Amir pada novel “Kite Runner” karya Khalid Husseini?. 2) bagaimana konflik batin yang dirasakan Amir pada novel Kite Runner” karya Khalid Husseini?. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam maka penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis metode penelitian ini berupa analisis sastra. Hasil penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa karakter dalam novel tersebut adalah: 1) Amir sebagai karakter bulat dan statis. 2) sebagai tokoh yang peduli. 3) sebagai yang rendah diri. 4) sebagai tokoh yang pengecut. 5) sebagai tokoh yang optimis. 6) sebagai karakter yang egois. 7) sebagai tokoh yang licik. 8) sebagai tokoh yang sabar. Dari analisis konflik batin yang dialami tokoh Amir terlihat antara lain: 1)konflik internal, yakni takut, ragu, cemas, dan tertekan. 2) konflik eksternal, yakni konflik Amir terhadap Hassan, Baba dan Rahim Khan disebabkan oleh kesalahannya atas pengkhianatannya terhadap Hassan, dan konflik ketika Amir melawan Assef, Raymond Andrew, Omar Faisal dan Sohrab saat ia berusaha untuk menebus pengkhianatannya terhadap Hassan dengan membawa Sohrab dari Kabul dan ingin mengadopsinya dan membawanya ke Amerika.