شخصية الأشخاص الرئيسية في رواية "الأجنحة المتكسرة" لجبران خليل جبران: دراسة سيكولوجية أدبية عند سيغموند فرويد

Main Author: Rosyida, Illiyya Fahmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/23306/1/Illiyya%20Fahmi%20Rosyida_A71214065.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/23306/
Daftar Isi:
  • Novel Sayap-sayap Patah karya Kalil Gibran menarik untuk diteliti dalam skripsi ini. Terutama setelah peneliti membaca novel Sayap-sayap Patah karya Kahlil Gibran, ternyata yang dimaksud dengan Sayap-sayap Patah dalam judul tersebut berhubungan dengan tokoh “Aku” dan “Salma”. Karena itu permasalahannya adalah: Bagaimana perwatakan tokoh “Aku” dan “Salma” dalam novel “Sayap-sayap Patah” karya Kahlil Gibran menurut teori psikoanalisanya Sigmund Freud? Teori psikoanalisa Sigmund Freud menganggap bahwa, dalam diri manusia terdapat 3 komponen kepribadian yaitu Id, Ego, dan Superego. Id adalah aspek kepribadian yang “gelap” dari alam bawah sadar manusia yang berisi insting dan nafsu-nafsu yang tak kenal nilai dan agaknya berupa ”energy buta”. Dalam perkembangannya tumbuhlah Ego yang perilakunya berdasarkan atas prinsip kenyataan. Sementara Superego berkembang mengontrol dorongan-dorongan buta. Jenis penelitian ini adalah Library Research, dengan teori Psikoanalisa Sigmund freud, dan novel sayap-sayap patah karya Kahlil Gibran sebagai datanya. Adapun metode yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penyajian data berupa kata-kata dan tidak menggunakan angka, yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Perwatakan tokoh “Aku” didominasi oleh Id, Ia menginginkan salma untuk selalu bersamanya dan tanpa rasa takut ia tetap menemui salma, meski salma sudah menikah dengan orang lain. Sedangkan perwatakan tokoh “Salma” juga didominasi oleh Id, karena Ia tetap menemui kekasihnya meski sudah menikah dengan orang lain. Hingga rela berkorban demi sang kekasih, agar tidak terlukai oleh keluarga suaminya.