Penerapan pembelajaran Nahwu Shorof dalam perspektif Amtsilati dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin Pungging-Mojosari

Main Author: Ainifarista, Uyen
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/23254/1/Uyen%20Ainifarista_D01213056.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/23254/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk megetahui gambaran bagaimana penerapan pembelajaran nahwu shorof dalam perspektif Amtsilati dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning di pondok pesantren Sabilul Muttaqin Pungging-Mojosari tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan tiga metode dalam pengumpulan data, yakni observasi, wawancara dan dokumentasi serta untuk menjawab rumusan masalah yang ada, peneliti menggunakan analisis data, reduksi data, penyajian dan analisis data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa: Dalam penerapan pembelajaran nahwu shorof dalam Amtsilati telah dilaksanakan dengan semaksimal mungkin, yang pada umumnya berlangsung dengan baik dan benar sesuai dengan pedoman penerapan pembelajaraan Amtsilati di pondok pesantren Darul Falah Jepara, hanya saja mengalami beberapa problematika, antara lain: kurangnya tenaga pengajar pembelajaran Amtsilati dalam hal ini hanya ada satu pengajar pembelajaran Amtsilati, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, waktu yang kurang maksimal serta tingkat kemampuan santri yang beragam sehingga mempersulit bagi santri yang memiliki potensi yang kurang pandai untuk menyelesaikan jilid/materi dengan waktu yang cepat. Solusi yang ditawarkan dan dilaksanakan madrasah diniyah pondok pesantren Sabilul Muttaqin Pungging-Mojosari untuk mengatasi problematika pada penerapan pembelajaran Amtsilati dalam kemampuan membaca kitab kuning adalah dengan beberapa cara berikut: penambahan pengajar Amtsilati baik dari alumni maupun pengajar baru yang memiliki bekal kemampuan pembelajaran Amtsilati, menambah intensitas waktu pembelajaran, sarana dan prasarana diperbaiki dan ditambah, dan membentuk kelompok belajar dan diskusi bersama di luar jam madrasah diniyah. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihak akademisi khususnya. Akhirnya saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan. Wa Allahu a’lam bi Showab.