نبر الجملة في خطبة طارق بن زياد عند فتح الأندلس
Main Author: | Firdaus, Nimas Ayu Madinatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/23185/1/Nimas%20Ayu%20Madinatul%20Firdaus_A91214115.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/23185/ |
Daftar Isi:
- Stressing memiliki peran penting dalam pengucapan bahasa (berbahasa) seperti yang dikatakan Ibrahim Anis “berbahasa tidak akan benar jika tidak memperhatikan stressingnya”.Oleh karena itu hendaklah kita menggunakan stressing yang benar dalam berbahasa atau berbicara agar tidak menimbulkan kesalahan dan. memudahkan dalam pemahaman. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang stressing, karena sangat berpengaruh dalam pemahaman makna kata atau kalimat dalam bentuk tulisan atau perkataan. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan stressing pada kalimat dalam khutbah Thoriq bin Ziyad ketika menaklukan Andalus. Dari latar belakang tersebut, muncullah sebuah rumusan masalah yang menjadi acuan penelitian ini yaitu bagaimana stressing dalam kalimat pada khutbah Thoriq bin Ziyad ketika menaklukan Andalus?. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stressing dalam kalimat pada khutbah thoriq bin ziyad ketika menaklukan Andalus. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis, Data yang diperoleh merupakan teks dalam khutbah Thoriq bin Ziyad ketika menaklukan Andalus dan sumber datanya adalah khutbah tersebut. Sehingga penelitian ini merupakan penelitian dokumentasi, Sedangkan metode pendekatan yang digunakan 3 langkah yaitu pembatasan data, mengklasifikasi data dan pemaparan serta analisis data dan diskusi. Dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwasanya dalam khutbah Thoriq bin Ziyad ketika menaklukan Andalus terkandung kata yang memiliki stressing dalam kalimat sebanyak 74 kata dari 30 kalimat antara lain; al- adawat/ harf (istifham (1), nafi (6), istisna’ (3), isyaroh (4), qosam (1) dan taukid (8)), mukammalat bit tamyiz (2), fi’il tholabiyah (4) dan af’al wa asma’ yurodu taukidu ma’naha (taukid (12), sifah (3), mudhof ilaih (2), shighoh tafdhil (2) dan ahammul kalimah (8), jumlah raisiyah (5) dan mutabayyinah (15).