Pemberdayaan komunitas pinggiran kota: pendampingan penguatan ekonomi melalui kelompok Yasinan pada Komunitas Pinggir Rel Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya
Main Author: | Aminullah, Rizqi Iqbal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/23094/1/Rizqi%20Iqbal%20Aminullah_B02212008.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/23094/ |
Daftar Isi:
- Komunitas pinggiran rel Sidotopo RT 6 RW 11 merupakan salah satu komunitas pinggiran kota yang letaknya berada di Kecamatan Semampir Surabaya. Di komunitas ini seluruh penduduknya adalah perantau yang berasal dari Madura, dengan latar belakang perantauan untuk meningkatkan pendapatan/perekonomian keluarga. Dari hal inilah penelitian dan pendampingan ini dilakukan untuk bersama-sama masyarakat mewujudkan impian untuk meningkatkan pendapatan/perekonomian keluarga dengan mengoptimalkan aset berupa kelompok yasinan. Penelitian ini menggunakan Metode Pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Dalam metode pendekatan berbasis aset menekankan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat dalam mengoptimalkann aset-aset yang dimiliki komunitas. baik aset manusia, sosial, agama, fisik dan lain-lain. Seperti mulai dari proses penyadaran terhadap aset, mulai menghubungkan dan menggerakkan aset, hingga mengoptimalkan aset yang dimiliki tersebut agar dapat mengubah kehidupan masyarakat menuju keberdayaan, tanpa ketergantungan terhadap pihak luar. Hasil pendampingan ini adalah perubahan pola pikir warga komunitas pinggir rel Sidotopo yang pada awalnya tidak menyadari dengan aset kebersamaan yang dimilikinya. Dari perubahan pola pikir inilah kemudian berkembang pada pengoptimalan aset berupa kelompok yasinan dengan diadakan arisan modal untuk usaha didalamnya sehingga perekonomian warga mulai meningkat dengan usaha dari hasil arisan modal tersebut. Perubahan ini terjadi sebab dua faktor, yaitu faktor internal berupa kesadaran masyarakat sendiri akan keadaan yang dialami dalam perantauan dan faktor eksternal berupa pendampingan yang dilakukan untuk mewujudkan perubahan seperti yang diimpikan oleh masyarakat.