Konseling Biblioterapi untuk peningkatan pola asuh orangtua terhadap anak penyandang Global Development Delay di PAUD Melati Trisula Sidoarjo

Main Author: Rohmah, Ihyau
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/22980/1/Ihyau%20Rohmah_B73214064.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/22980/
Daftar Isi:
  • Fokus penelitian ini adalalah (1) Bagaimana proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan biblioterapi untuk peningkatan pola asuh orangtua terhadap anak penyandang global development delay? (2) Bagaimana hasil dari Biblioterapi untuk orangtua dalam pola asuh yang tepat? Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif komperatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis. Analisis dilakukan untuk mengetahui hasil akhir biblioterapi konseling untuk peningkatan pola asuh orangtua anak penyandang global development delay dan membandingkan data teori dengan kenyataan lapangan serta membandingkan kondisi klien sebelum dan sesudah melakukan kegiatan konseling serta terapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan biblioterapi konseling untuk peningkatan pola asuh orangtua anak penyandang global development delay di PAUD Melati Sidoarjo. Proses konseling ini dilakukan melalui lankah-langkah identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treathmen dan follow up. Pola asuh anak penyandang global development delay yang terjadi adalah pola pengasuhan anak yang kurang, tidak adanya kebebasan kepada anak untuk bermain di luar rumah bersama anak normal lainnya, anak sering dipaksa untuk melakukan terapi di rumah sesuai tugas yang diberikan di tempat terapi. Dalam penelitian ini, biblioterapi dapat digunakan menjadi salah satu model penyelesaian masalah terkait pola asuh terhadap anak ABK dengan memberi buku yang berjudul “Berawal dari Kontak Mata”. Pemberian buku ini diharapkan agar memberi pandangan yang positif kepada klien sehingga menggugah kesadaran klien untuk mendidik anak berkebutuhan khusus secara tepat. Dalam proses ini, konseling yang diberikan cukup berhasil karen klien sedikit demi sedikit sudah mau merubah kebiasaan memaksa.