Perbedaan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause pada wanita usia dewasa madya antara yang bekerja dan tidak bekerja di RW 02 Desa Pepelegi Kecamatan Waru

Main Author: Febriana, Rizqi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/21969/1/Rizqi%20Febriana_B07205057.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/21969/
Daftar Isi:
  • Manusia mengalami tahap perkembangan dimulai pada masa anak-anak, remaja, dewasa dan usia lanjut. Setiap peristiwa dalam tahap perkembangan merupakan peristiwa yang penting salah satunya pada usia dewasa madya. Pada masa ini terdapat banyak perubahan pada kondisi fisik dan kondisi psikis. Pada wanita masa ini biasanya timbul pada saat menopause. Selama masa premenopause wanita diliputi dengan beragam emosi, ada yang tenang adan ada pula yang gelisah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pada wanita yang menghadapi menopause. Untuk mengetahui ada tidaknya kecemasan pada seseorang dengan memperhatikan beberapa aspek, yaitu aspek kognitif, afektif, motorik, dan somatik yang mana aspek-aspek tersebut dapat mengetahui ada tidaknya kecemasan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknilc sampling yang digunakan adalah purposive sampling Sample dalam penelitian ini adalah wanita yang bekerja dan wanita yang tidak bekerja berusia antara umur 40¬55 tahun berjumlah 84 orang. Teknik pengiunpulan data dilakukan dengan cara membagikan angket kuisioner tentang kecemasan menghadapi menopause. Menggunakan analisis data dengan uji-t dua sample saling bebas. Hasil dan analisis data tersebut diperoleh taraf signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut maka berarti sigifikansi <0, 05 dengan jumlah mean untuk wanita yang tidak bekerja 96.2903 dan untuk wanita yang bekerja dengan jumlah mean 70.6604 malca artinya terdapat perbedaan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause pada wanita usia dewasa madya antara wanita yang bekerja dan tidak bekerja. Kecemasan yang tertinggi dirasalcan oleh wanita yang tidak bekerja karena wanita yang bekerja memiliki konsep din i yang baik, lebih percaya din sehingga lebih bersikap positif dalam menghadapi masa ini dengan cam mengerjakan aktifitas dikantor, mengalihkan energi dan potensi yang dimilikinya kearah yang lebih baik, melalcukan kegiatan-kegiatan yang positif sehingga tidal( memiliki beban mengenai masa menopause. Pada peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan metode wawancara sehingga hasil penelitian yang di peroleh alcan lebih alcurat.