Daftar Isi:
  • Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini meliputi, (1) bagaimana profil Kampung Baru, Bintulu Sarawak? (2) bagaimana sejarah berdiri dan keberadaan Kumpulan Hadrah Haji Rafaie di Kampung Baru Bintulu Sarawak? (3) bagaimana sejarah Perkembangan Kumpulan Hadrah Haji Rafaie di kampung Baru, Bintulu Sarawak tahun 1997-2016? Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode etno-sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis berarti memperhatikan konsep-konsep sejarah seperti kronologi, diakronisme, sinkronisme, kontinuitas, dan perubahannya. Teori yang digunakan adalah teori continuity and change yaitu kesinambungan dan perubahan. Sebagaimana penjelasan John Obert Voll, mengkaji perkembangan suatu kelompok maupun individu, tidak bisa terlepas dari kerangka continuity and change. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) profil Kampung Baru adalah mayoritas muslim dan berbudaya Melayu yang terletak di propinsi Sarawak. (2) Tujuan berdiri dan keberadaan Kumpulan Hadrah Haji Rafaie karena rasa cinta terhadap kesenian hadrah, pengekalan budaya dan seni serta pengabdian dalam masyarakat yang sering mengagungkan Allah s.w.t dan Nabi Muhammad s.a.w. (3) Perkembangan KHHR terbagi kepada dua periode mulai tahun 1997 hingga 2005 adalah periode pertama KHHR didampingi oleh anggota wanita dan periode kedua tahun 2005 hingga 2016 yang mana KHHR hadir dengan nafas baru tanpa didampingi oleh wanita dimana disitu ada peradaban yang mana haram bercampur laki-laki dan wanita. Di setiap periode terdapat fase-fase yang memuatkan aspek perubahan-perubahan dalam KHHR.