Daftar Isi:
  • Skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan judul Qaswat al-Qalb dalam al-Quran (Studi Komparatif Tafsir al-Misbah dengan Tafsir Ibnu Katsir tentang Surat al-Baqarah ayat 67-74) dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengertian Qaswat al-Qalb dalam Tafsir al-Misbah dan Tafsir lbnu Katsir dalam Surat Al-Baqarah ayat 67-74, untuk mendeskripsikan faktor penyebab Qaswat al-Qalb dalam Tafsir al-Misbah dan Tafsir lbnu Katsir dalam Surat al­ Baqarah ayat 67-74, serta untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penafsiran Qaswat al-Qalb dalam Tafsir al-Misbah dan Tafsir lbnu Katsir dalam Surat al-Baqarah ayat 67-74. Data penelitian diperoleh melalui pembacaan dan kajian teks yang selanjutnya dianalisa dengan metode perbandingan atau komparatif, yaitu membandingkan berbagai pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Quran, kemudian metode deskriptif analisis, yaitu dengan cara menganalisa clan menguraikan serta menyajikan data apa adanya. Metode deduktif dan induktif dengan kedua metode ini akan menjelaskan data yang diperoleh agar mendapatkan suatu kesimpulan yang dapat dipahami. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang berasal dari kemauan manusia tanpa disertai landasan iman kepada Allah, yaitu dengan menjalankan segala yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi segala yang dilarang tanpa banyak kata-kata untuk mengelak akan membuat hati menjadi keras seperti kerasnya batu, malah akan lebih keras dari batu. Hal ini yang membuat bangsa Yahudi memiliki sifat seperti ini. Keraguan terhadap kenabian Nabi Musa membuat mereka selalu tawar-menawar terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka, termasuk yang terjadi ketika mereka disuruh untuk menyembelih sapi sebagai syarat untuk mengetahui pembunuh orang yang membuat mereka saling menuduh. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 67-74. Hingga akhirnya ditunjukkan mukjizat, tapi karena hati mereka sudah membatu, hal itu tidak berpengaruh terhadap kekerasan hati mereka. Sejalan dengan kesimpulan tersebut, maka kepada semua kalangan akademik ataupun yang lain khususnya yang mendalami bidang tafsir untuk terns meningkatkan penelitian, baik itu secara formal atau pun non formal.