Daftar Isi:
  • Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab permasalahan mengenai bagaimana aplikasi dari melukis yang sesuai dengan ketentuan nash beserta pemahaman secara kontekstual. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) Jadi, pengumpulan data difokuskan pada penelusuran dan penelaahan terhadap literatur serta bahan kepustakaan lainnya, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode takhrij, kritik sanad dan kritik main serta pemaknaan hadisnya, Penelitian ini dilakukan, karena merupakan bahan kajian dari para ulama’ dahulu hingga sekarang. Mengenai melukis ini, bervariatif pendapat dari para ulama, Ada yang pro ada juga yang kontra. Hal yang demikian dinilai wajar, karena terdapat intervensi kebudayaan dan perkembangan zaman. Larangan melukis yang dimaksud dalam Alquran dan hadis adalah jika pelukis mempunyai niat menyerupakan atau menyekutukan Allah SWT. Itulah yang disinyalir oleh Alquran dan hadis sebagai larangan keras karena berakibat siksaan yang sangat pedih di akhirat kelak. Adapun hasil dari penelitian ini tentang pelarangan melukis dalam Sunan al-Nasa’i sahih karena semua perawinnya tsiqah (dhabit dan adit), serta sanadnya bersambung sampai Rasulullah SAW, dan terhindar dari sudzudz dan illat Sedangkan dari segi matannya juga dapat dikatakan sahih karena tidak bertentangan dengan Alquran, hadis yang lebih kuat dan akal sehat, sehingga hadisnya dapat dijadikan hujjah serta dapat diamalkan.