Bacaan al-Fatihah dalam shalat: kritik hadits Sunan al-Tirmidzi No. Index 247
Daftar Isi:
- Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kehujjahan Hadits No. 247 yang diriwayatkan oleh al-Tirmidzi dalam Sunannya, 2) Bagaimana pemaknaan Hadits No. 247 yang diriwayatkan oleh al-Tirmidzi dalam Sunannya, 3) Bagaimana pandangan Fuqaha’ tentang al-Fatihah. Dalam menjawab permasalahan tersebut peneliti ini bersifat penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis teks (content analyst), Adapun teknik olah data yang digunakan dalam penelitian (Hadits) ini adalah Takhiif, al-Hadits,, I’tibar,; pembuatan skema atau bagian sanad periwayat Hadits, kritik sanad, kritik matan, pemahaman dogma normatif, Adapun untuk menganalisis penelitian yang bertema bacaan al-Fatihah dalam shalat dalam Sunan al-Tirmidzi, sesuai dengan masalah tersebut, data primer yang digunakan berasal dari karya imam al-Tirmidzi. Data skunder berasal dari buku-buku takbrijhadits serta data-data pendukung yang relevan dengan penelitian ini. Kesimpulan sementara dari penelitian ini adalah bahwa hadits tersebut berstatus: 1) ahadyYaL dilihat dari segi cara transfemya (Tburuq wusbulib ilaina), 2) sbabib li dzatibi jika dilihat dari segi kualitas ke-Au#a/hannya, dan 3) Maqbul Ma’mulbibjika dilihat dari segi diterimanya sebagai bujjab, karena derajatnya yang sbabib. Sedangkan kualitas sanad Hadits ini sebagaimana hasil kritik akstemal, telah cukup kuat untuk dijadikan dalil pegangan melaksanakan pembacaan al- Fatihah dalam shalat sebagai kesempumaan dalam beribadah dalam mush alii (orang yang shalat). Kondisi matan sebagaimana hasil kritik internal, juga telah memenuhi kriterium keshahihan suatu matan.