Konsep Kesehatan Mental Erich Fromm dan Konsep Kesehatan Mental Islam
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah penelitian ini berawal dari kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, dimana masyarakat modern banyak yang hidup materialistic, individualistic dan hedonistik. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan manusia itu sepertinya tak terbatas, sehingga memunculkan pertanyaan äpa dan siapa manusia itu.” Rumusan masalah penelitian ini adalah 1. Bagaimana konsep Kesehatan Mental Erich Fromm dan konsep Kesehatan Mental Islam, 2. Bagaimana perbedaan dan persamaan konsep keduanya. Metode penelitiannya menggunakan study literature. Teknik yang digunakan menggunakan teknik deduktif, teknik induktif dan teknik komparasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Menurut Erich Fromm bahwa manusia itu terdiri dari unsur fisik dan psikis, masing-masing unsur mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi yang kemudian mewujudkan perilaku manusia. Jika manusia dapat produktif, kreatif dan bertanggungjawab ia akan mencapai kebahagiaan, karena kebahagiaan itulah yang dapat mewujudkan kesehatan mental yang menjadikan manusia paripurna. 2. Dalam Islam telah dijelaskan secara jelas dan rinci bahwa manusia diciptakan dari saripati yang berasal dari tanah, kemudian dari sari pati itu dijadikan Tuhan sperma, dari sperma dijadikan segumpal darah, kemudian dijadikan segumpal daging, lalu dijadikan tulang belulang, kemudian dibungkus dengan daging, setelah itu dibentuk yang indah yang berupa manusia. Seorang muslim yang sejati dan benar-benar beriman dan bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa akan merasakan kebahagiaan dunia akherat, karena itulah wujud daripada yang disebut sebagai kesehatan mental.