Daftar Isi:
  • Penelitian ini berdasarkan pada saat pembelajaran bahasa lnggris khususnya dalam keterampilan berbicara dengan materi pokok Greeting, Introduction, and Parting siswa kurang memiliki kesiapan dalam mengikuti pembelajaran, motivasi belajar rendah, dan pembelajaran yang monoton/tidak bervariasi, sehingga keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa menjadi rendah. Hasil observasi sebelum dilaksanakannya PTK didapatkan rata-rata peningkatan keterampilan berbicara bahasa' Inggris siswa pada materi tersebut yaitu dari 27 siswa, hanya 21 siswa (77,78%) yang berhasil mencapai KKM 70 sedangkan 6 siswa (22,22%) masih belum tuntas. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa lnggris siswa tersebut, peneliti mengambil tindakan pembelajaran melalui model pembelajaran kontekstual (CTL) yang dilakukan dengan dua siklus. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa lnggris siswa kelas IV SDN Sukosari Jogoroto Jombang pada materi pokok Greeting, Introduction, and Parting?(2) Bagaimana peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa kelas IV SDN Sukosari Jogoroto Jombang setelah mempelajari materi pokok Greeting, Introduction, and Parting melalui model pembelajaran kontekstual (CTL)?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Sehingga dapat diketahui penerapan proses pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual (CTL) dan hasil peningkatan keterampilan berbicara bahasa lnggris siswa. Kemudian peneliti menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, dimana penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari empat komponen pokok, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: I) Terdapat peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa kelas IV SDN Sukosari Jogoroto Jombang melalui model pembelajaran kontekstual (CTL). 2) Peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa ditunjukkan dengan perolehan nilai rata­ rata kelas pada siklus I sebesar 77,41 dengan prosentase ketuntasan belajar sebesar 85,18% dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 84,26 dengan prosentase ketuntasan belajar sebesar 92,59% yang dikategorikan "tuntas".