Kepemimpinan Kiai Abdul Ghofur dalam pengembangan pendidikan entrepreneurship di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah: (1) Bagaimana tipologi kepemimpinan Kiai Abdul Ghofur dalam mengembangkan pendidikan entrepreneurship?,(2) Bagaimana strategi pelaksanaan pendidikan entrepreneurship yang dilakukan oleh Kiai Abdul Ghofur?, dan (3) Bagaimana bentuk-bentuk entrepreneurship berbasis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Kiai Abdul Ghofur di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan?. Penelitian ini dibangun dengan menggunakan rancangan studi kasus yang berorientasi pada pendekatan kualitatif. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan melalui tiga alur yaitu: mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sementara teknik pengecekan keabsahan didasarkan pada derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability) dan kepastian (confirmability) Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, pertama; bahwa tipologi kepemimpinan Kiai Abdul Ghofur dalam mengembangkan pendidikan entrepreneurship memiliki tipologi sebagai “Kiai Entrepreneur”. Oleh sebab itu, dari kategori Kiai Entrepreneur ini, akan muncul beberapa tipologi kepemimpinan Kiai Abdul Ghofur dalam mengembangkan pendidikan Entrepreneurship di pesantrennya yaitu (1) Kiai Entrepreneur Percistentif, (2) Kiai Entrepreneur Demokratis dan Egaliter, (3) Kiai Entrepreneur Komunikatif, (4) Kiai Entrepreneur Responsif, dan (5) Kiai Entrepreneur Kreatif-Inovatif, dan (6) Kiai Entrepreneur Partisipatif. Kedua, strategi pelaksanaan pendidikan entrepreneurship yang dilakukan oleh Kiai Abdul Ghofur antara lain: (1) Menanamkan karakter entrepreneurship kepada para santri, (2) Memberikan tanggung jawab kepada para santri untuk mengelola perusahaannya melalui pendelegasian wewenang, (3) Memberikan pelatihan-pelatihan entrepreneurship kepada para santri, (4) Membuka SMK untuk para santri, (5) Memberikan lahan kesempatan kepada para santri untuk bekerja di perusahaannya, (6) Mengirim para santri untuk mengikuti pelatihan keterampilan, dan (7) Mengikutkan para santri dalam pameran produk baru. Ketiga, bentuk-bentuk entrepreneurship berbasis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Kiai Abdul Ghofur meliputi bidang industri dan agrobis yang cukup beragam. Usaha-usaha tersebut dikelola oleh masing-masing perusahaan di bawah naungan Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Implikasi secara teoretis mempertanyakan ulang penelitian tentang kiai yang dilakukan Zamakhsyari Dhofier, yang mengkategorisasikan Kiai sebagai Kiai pesantren, Pradjarta Dirdjosanjoto, Kiai langgar, politik, dan tarekat, Endang Turmudi, Kiai pesantren, politik, tarekat, dan panggung, Imam Suprayogo, Kiai spiritual, politik, dan advokatif, dan Mohammad Rofiq, Kiai pesantren, panggung, tabib, suwuk, silat, orkes, dan Kiai bisnis. Sekaligus menegaskan atau mengembangkan konsep tipologi kiai yang ditemukan oleh Mohammad Rofiq tentang Kiai Abdul Ghofur sebagai Kiai Bisnis, atau penulis sebut sebagai Kiai Entrepreneur.