Konversi agama dari Kristen ke Islam: studi kasus mualaf Yunior Kesia Pratama di Desa Sidojangkung Kecamatan Menganti
Main Author: | Suhardini, Yuni Ma'rufah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/19621/27/Yuni%20Ma%27rufah%20Suhardini_E82213066.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/19621/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul “Konversi Agama Dari Kristen ke Islam (Studi Kasus Mualaf Yunior Kesia Pratama Desa Sidojangkung Kecamatan Menganti)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tiga persoalan, yaitu: Pertama, bagaimana Yunior Kesia Pratama tertarik dengan Islam sehingga melakukan konversi agama. Kedua, bagaimana bentuk-bentuk dukungan keluarga terkait dengan konversi agama dari kristen ke islam. Ketiga, bagaimana keberlanjutan kehidupan keagamaan mualaf Yunior Kesia Pratama. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu penelitian ini menggambarkan atau melukiskan suatu kenyataan sesuai yang dialami oleh pelaku konversi agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi agama, pengolahan datanya secara kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Hal tersebut berdasarkan pada alasan, bahwa peneliti diarahkan untuk mendeskripsikan data-data yang terdapat pada lapangan. Metode ini menjadi langkah awal bagi penyusun untuk melihat, mengamati, dan menyelidiki fakta-fakta empiris yang terjadi, setelah penyusun melakukan wawancara dengan Yunior Kesia Pratama, Keluarga, Guru di masa sekolah, teman-teman dekat, dan Ustadz yang membimbing masuk Islam serta dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menunjang data yang diperlukan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: beberapa perilaku konversi agama yang dilakukan oleh Yunior Kesia Pratama adalah pembentukan dan pemahaman tentang pelajaran-pelajaran Islam dan pendidikannya di sekolah serta merasakan kedamaian saat mendengar suara adzan yang dijustifikan sebagai hidayah Allah. Dukungan keluarga masih kontroversi belum sepenuhnya menerima penuh, tidak menjadi penghalang untuk tetap masuk Islam. Karena, keberlanjutan setelah masuk Islam mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mengukukuhkan niatnya untuk tetap cinta terhadap Islam tanpa ada rasa penyesalan.