Peningkatan pemahaman pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana melalui strategi cerita berangkai siswa kelas V MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan tahun pelajaran 2016/2017
Main Author: | Nadliroh, Uyunun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/19547/19/Uyunun%20Nadliroh_D77213105.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/19547/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA yang masih rendah. Dari 21 siswa terdapat 8 siswa (38,09%) dari 21 siswa kelas V MI Hidayatussibyan yang mendapatkan nilai di atas ketuntasan pemahaman yang telah ditentukan. Namun, 13 siswa (61,9%) belum paham dan masih mendapatkan nilai di bawah ketuntasan pemahaman. Untuk itu, peneliti menggunakan strategi cerita berangkai bertujuan untuk membantu anak dalam meningkatkan pemahaman. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui penggunaan strategi cerita berangkai pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V di MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan. 2) Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan strategi cerita berangkai pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V di MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan. Metode penelitian ini menggunakan metode PTK Kurt Lewin. Subjek penelitian ini terdiri dari 21 siswa kelas V. Tindakan ini menggunakan dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan penerapan strategi cerita berangkai pada mata pelajaran IPA ini terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya hasil pengamatan aktivitas guru dan hasil pengamatan aktivitas siswa. Hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I adalah 81,25 (baik) kemudian meningkat pada siklus II menjadi 90,6 (sangat baik). Sedangkan hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I adalah 76,6 (cukup) kemudian meningkat pada siklus II menjadi 90 (sangat baik). Pada siklus I nilai rata-rata pemahaman adalah 79,04 (baik) dengan prosentase ketuntasan pemahaman 76,19% (cukup) kemudian meningkat pada siklus II nilai rata-rata pemahaman siswa adalah 83,8 (sangat baik) dengan prosentase ketuntasan pemahaman 95,23% (sangat baik).