Peningkatan pemahaman mata pelajaran PKn materi harga diri melalui metode pair check pada siswa kelas III MI Ihyaul Ulum Canga’an Ujungpangkah Gresik
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adanya kesulitan yang dialami siswa kelas III MI Ihyaul Ulum Canga’an Ujungpangkah Gresik. Dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil tes di kelas sebelumnya dari 21 siswa kelas III, 10 siswa yang tuntas dalam tes dan mencapai 47% ketuntansan dalam belajar. Penyebabnya adalah siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang sangat jarang menggunakan metode yang menarik dan mengaktifkan siswa. Solusi mengatasi masalah ini adalah menerapkan metode pair check. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran pair check dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn materi harga diri di kelas III MI Ihyaul Ulum Canga’an Ujungpangkah Gresik, 2) untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn materi harga diri di kelas III MI Ihyaul Ulum Canga’an Ujungpangkah Gresik dengan menggunakan metode pair check. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan model Kurt Lewin. Subjek penelitian 28 siswa kelas III MI Ihyaul Ulum ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang menggunakan tes tulis menggunakan butir soal objektif dan uraian, observasi dengan menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas guru dan siswa, wawancara menggunakan format panduan wawancara guru dan siswa, serta dokumentasi. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Penerapan metode pair check pada mata pelajaran PKn materi harga diri di kelas III MI Ihyaul Ulum Gresik sangat baik. Skor aktivitas guru adalah 90 (sangat baik) pada siklus I menjadi 94 (sangat baik) pada siklus II. Aktivitas siswa mengalami peningkatan yaitu 89 (sangat baik) pada siklus I meningkat menjadi 94 (sangat baik ) pada siklus II. 2) Pemahaman siswa terhadap materi harga diri di kelas III mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata kelas 69.4 (cukup) pada siklus I mengalami peningkatan 83.6 (Baik) pada siklus II. Prosentase tingkat ketuntasan belajar sebesar 48% (sangat tidak baik) dari 27 siswa 13 siswa yang tuntas pada siklus I meningkat menjadi 84 % (Baik) dari 25 siswa 21 yang tuntas pada siklus II.