Peningkatan pemahaman jenis-jenis pekerjaan mata pelajaran ips melalui media scrapbook di kelas III MI Manbaul ulum Mojokerto tahun pelajaran 2016/2017
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS yang masih rendah. Dari 30 siswa terdapat 11 siswa (36,66%) kelas III MI Manbaul Ulum yang mendapatkan nilai di atas ketuntasan pemahaman yang telah ditentukan. Namun, 19 siswa (63,33%) belum paham dan masih mendapatkan nilai di bawah ketuntasan pemahaman. Untuk itu, peneliti menggunakan media Scrapbook bertujuan untuk membantu anak dalam meningkatkan pemahaman.Rumusan masalah: 1) Bagaimana penggunaan media Scrapbook dalam meningkatkan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS di kelas III MI Manbaul Ulum Japanan Kemlagi Mojokerto ? 2) bagaimana peningkatan pemahaman jenis-jenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui media Scrapbook di kelas III di MI Manbaul Ulum Japanan Kemlagi Mojokerto ?. Sedangkan Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui penggunaanmedia Scrapbook dalam meningkatkan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS di kelas III MI Manbaul Ulum Japanan Kemlagi Mojokerto. 2) Untuk mengetahui peningkatan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui media Scrapbook di kelas III MI Manbaul Ulum Japanan Kemlagi Mojokerto.Metode penelitian ini menggunakan metode PTK Kurt Lewin. Subjek penelitian ini terdiri dari 30 siswa kelas III. Tindakan ini menggunakan dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan penerapan media Scrapbook pada mata pelajaran IPS ini melalui 2 siklus, dikarenakan aktivitas siswa pada siklus I belum tercapai 76,6 (cukup), meskipun aktivitas guru pada siklus I sudah tercapai dengan skor 81,25 (baik). Pada siklus II, hasil aktivitas siswa meningkat menjadi 90 (sangat baik) dan hasil aktivitas guru meningkat menjadi 90,6 (sangat baik). Pada siklus I nilai rata-rata pemahaman adalah 76,45 (baik) dengan prosentase ketuntasan pemahaman 56,66% (sedang), karena pada siklus I belum mencapai indikator ketuntasan. Pada siklus II nilai rata-rata pemahaman siswa 95,5 (sangat baik) dengan prosentase ketuntasan pemahaman adalah 96,66% (tinggi).