Peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi guru dalam pengembangan pendidikan madrasah diniyah: studi multi kasus di Madrasah Diniyah Ponpes Amanatul Ummah Surabaya dan di Madrasah Diniyah Ponpes An-najiyah Surabaya

Main Author: Rohman, Taufiqur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/19416/1/Cover.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/2/Abstrak.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/33/Daftar%20Isi.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/4/Bab%201.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/5/Bab%202.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/6/Bab%203.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/7/Bab%204.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/8/Bab%205.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/9/Daftar%20Pustaka.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19416/
Daftar Isi:
  • Dengan diberlakukannya Undang-Undang Guru dan Dosen No.14/2005 dan diterbitkanya Peraturan Pemerintah No. 55/2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, maka menjadi tuntutan bagi lembaga pendidikan Madrasah Diniyah untuk segera melakukan regulasi dan upgrade sistem pendidikannya agar secara formal ke depan Madin memiliki standard dan kesetaraan yang sesuai dengan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sehingga peniliti mengganggap penting untuk melakukan kajian mendalam tentang usaha yang dilakukan Madrasah Diniyah dalam rangka pengembangan pendidikan madrasah diniyah yang akan di fokuskan di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren An-Najiyah Surabaya melalui bagaimana peningkatan kualifikasi akademik guru?; bagaimana peningkatan kompetensinya? Serta implikasi adanya peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi guru dalam pengembangan pendidikan Madrasah Diniyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis naturalistic, serta pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan diberlakukanya Undang-Undang guru dan dosen, pendidikan Madrasah Diniyah di Amanatul Ummah dan An-Najiyah sangat selektif dalam melakukan perekrutan guru untuk menjadi pengajar di madrasah Diniyah disesuaikan dengan kualifikasi akademiknya, terlihat 89,3% jumlah tenaga pengajar di Madrasah Diniyah Amanatul Ummah sudah mempunyai kualifikasi akademik yang cukup. Lain halnya dengan di Madrasah Diniyah An-Najiyah yang masih mempertahankan tradisi salafiyahnya sehingga 44% tenaga pengajarnya masih mengunakan ijazah keluarga ndalem, sedangkan 56% sudah berkualifikasi akademik. Sehingga guru di Madarasah Diniyah Amanatul Ummah dan An-Najiyah kompetensinya-pun berbanding lurus dalam peningkatanya walaupun dalam pengimplementasianya belum maksimal, akan tetapi dalam proses belajar mengajarnya sudah terlihat kreatif dan komunikatif intensif. Bahkan berimplikasi juga terhadap pengembangan kelembagaan Madrasah Diniyah di Amanatul Ummah dan An-Najiyah meliputi : tata kelola manajemen kelembagaan yang semakin baik; tertib dalam administrasinya di Madrasah Diniyah; terciptanya budaya di Madrasah Diniyah yang kokoh; serta prestasi yang membawa nama baik Madrasah Diniyah.