Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang upaya pendampingan masyarakat risiko bencana dalam menghadapi kebencanaan khususnya bencana tanah longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana longsor, memahami titik-titik rawan bencana longsor, serta mengetahui penyebab bencana longsor yang pernah terjadi beberapa tahun silam di wilayah Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Dalam pendampingan ini peneliti menggunakan metode penelitian sosial Participatory Action Research (PAR). PAR terdiri dari tiga kata yang saling berhubungan satu sama lain, yakni: partisipasi, riset, dan aksi. Metode penelitian sosial ini menekankan pada proses membangkitkan kesadaran untuk melakukan perubahan di masyarakat. Peneliti bersama masyarakat berproses untuk menjadi lebih menyadari bahwa bencana merupakan bagian dari takdir Allah yang memiliki sebab-sebab. Faktor alam dan faktor manusia menjadi penyebab dari bencana longsor, berada pada ketinggian 500-975 mdpl membuat Desa Dompyong menjadi salah satu wilayah di Trenggalek yang memiliki potensi bencana longsor yang cukup tinggi. Titik-tik rawan longsor berada di 4 Dusun yakni Dusun Bendungan, Dusun Tumpakaren, Dusun Pakel dan Dusun Garon. Tercatat bahwa 3 dusun memiliki potensi longsor di sekitar tempat tinggal masyarakat. Hanya Dusun Garon yang potensi longsornya berada di wilayah pertanian. Pertambahan jumlah penduduk di setiap tahun juga menambah besar ancaman bencana longsor karena bertambah pula jumlah pemukiman yang memaksa habisnya hutan disebabkan perluasan lahan. Peneliti bersama Kelompok Satlinmas sebagai pelopor keamanan dan kebencanaan desa melakukan riset dan perorganisiran untuk menciptakan kemandirian dalam menghadapi bencana. Kegiatan preventif atau mitigasi bencana ini dilakukan untuk mencegah dan mempersiapkan diri untuk mengurangi risiko bencana yang mengancam setiap saat. Melalui pendidikan kebencanaan Satlinmas melakukan perubahan perilaku dan berusaha untuk turut serta dalam menjaga alam dengan menanam pohon di wilayah rawan longsor. Serta memasang rambu-rambu rawan bencana disekitar wilayah rawan bencana longsor untuk memberikan peringatan bagi masyarakat.