Daftar Isi:
  • Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi yang dilakukan perempan dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan pasca perceraian. Dalam penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah yaitu mengapa banyak kasus perceraian di Kelurahan Petemon, apa saja problematika yang dihadapi perempuan usai bercerai dan bagaimana strategi yang dilakukan oleh perempuan dalam mengatasi probelamatike kehidupannya pasca becerai.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang diguanakan sebagai alat analisis penelitian ini adalah teori tindakan sosial Max Weber dan fenimisme radikal.Dari penelitian ini ditemukan bahwa : (1) maraknya kasus percerain di Kota Surabaya khususnya di kelurahan Petemon adalah adanya kesenjangan dalam pembinaan hubungan keluarga. Fakta yang menarik dalam penelitian ini adalah perceraian yang terjadi rata-rata dilakukan oleh perempuan sebagai penggugat. (2) dalam perkara problematika yang dihadapi oleh perempuan adalah seputar perekonomian, peran ganda, penyesuaian seksualitas dan persepsi negatif masyarakat. (3) dalam mengahadapi permasalahannya pasca bercerai perempuan di Kelurahan Petemon melakukan berbagai cara agar permasalahan yang mereka hadapi dapat terselesaikan. Setelah bercerai rata-rata perempuan ini tidak berfikir tentang pernikahan, menurut mereka pernikahan adalah momok besar dalam kehidupannya sebab setelah terjadi kegagalan pernikahan mereka mempunyai anggpan bahwa kebahagiaan mereka tidak hanya didapat dari pernikahan.