Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang masalah lingkungan yang terjadi di Desa Parakan seperti tersumbatnya aliran air selokan, dangkalnya sungai sehinga terjadi kebanjiran yang disebabkan oleh maraknya sampah disekitar lingkungan. Tidak adanya kampanye masyarakat dan kebijakan pemerintah desa dalam hal pengelolaan sampah. Permasalahan ini yang sangat rumit untuk di atasi, karena sebelumya masyarakat Desa Parakan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa materi untuk membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tetapi masyarakat menolaknya karena akan berdampak pada lingkungan sekitar yang menimbulkan bau tidak sedap disekelilingnya dan bantuan berupa tong komposter digunakan hanya beberapa hari. Dalam pendampingan ini peneliti menggunakan metode penelitian sosial Participatory Action Risearch (PAR). PAR terdiri dari tiga kata yang saling berhubungan satu sama lain. Ketiga kata tersebut adalah partisipasi, riset dan aksi. PAR sengaja dirancang untuk mengkonsep suatu perubahan dalam prosesnya. Peneliti dan beberapa masyarakat berkeingin supaya seluruh masyarakat Desa Parakan sadar akan lingkungan dan mewujudkan lingkungan bebas dari sampah. Melalui pembentukan komunitas peduli lingkungan yang melibatkan siswa-siswi SMPN 2 Trenggalek. Maka komunitas peduli lingkungan melakukan aksi lapangan di Desa Parakan untuk mengambil sampah di tempat rawan penumpukan. Secara tidak langsung melakukan penyadaran kepada masyarakat Desa Parakan supaya berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan aset yang dipandang tidak layak yaitu sampah untuk dijual, tujuannya yaitu mengurangi sampah yang ada di sekitar lingkungan.